Tanggapi Pekerja Migran Indonesia Ilegal di Kamboja dan Myanmar, BP2MI Sebut Mereka Tergiur Gaji Tinggi

- 14 Mei 2023, 14:34 WIB
Kepala BP2MI, Benny Rhamdani
Kepala BP2MI, Benny Rhamdani /Yusup Supriatna/Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Banyaknya kasus Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal mendapat tanggapan dari Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

Guna menekan angka kasus yang terjadi, BP2MI terus gencar menggelar sosialisasi ke sejumlah wilayah Kota dan Kabupaten hingga ke pelosok desa.

Kepala BP2MI, Benny Rhamdani mengatakan, langkah ini dilakukan lantaran masih banyak kasus yang menimpa para PMI di luar negeri.

Baca Juga: Gampang Emosian! Para Weton Ini Diikuti Oleh Khodam Harimau, Tapi Diprediksi Memiliki Banyak Rezeki

"Kami melakukan sosialisasi memang harus masif, bahwa benar bekerja ke luar negeri itu adalah hak setiap warga negara, dan pemerintah akan memberikan fasilitas dan penghormatan untuk para pekerja migran," kata Benny dalam keterangannya di Ciparay, Kabupaten Bandung, Sabtu 13 Mei 2023.

Benny berharap, PMI yang bekerja di luar negeri secara resmi, menjadi juru kampanye pemerintah untuk turut mensosialisasikan bahaya PMI ilegal.

Disinggung terkait PMI ilegal yang sering memviralkan masalahnya di media sosial, Benny menyikapi secara bijak.

Baca Juga: 3 Weton Ini Sangat di Sukai Oleh Khodam Macan Sehingga Bisa Kaya Raya Menurut Primbon Jawa

Halaman:

Editor: Yusup Supriatna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x