Network
JURNAL SOREANG - Ratusan warga di Desa Panyocokan, Nengkelan dan Panundaan, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung mempertanyakan kejelasan proses penyaluran bantuan sosial (Bansos) BBM dan BPNT.
Pada tanggal 27-28 November 2022 lalu, warga di ketiga desa tersebut menerima bantuan bansos BBM dan BPNT dari PT Pos Indonesia yang dilakukan di Aula Desa.
Dalam proses penyaluran bantuan tersebut, keluarga penerima manfaat (KPM) menerima uang senilai Rp300 ribu yang semestinya menerima Rp900 ribu.
Baca Juga: Piala Dunia : Sports Mole Prediksi Kamerun Kalah 0-2 dari Brasil
Hal tersebut dikatakan salah seorang warga Kecamatan Ciwidey yang mengaku sebagai KPM program tersebut, dan meminta identitas dirinya tidak dipublikasikan.
Menurutnya, saat menerima bantuan tersebut dirinya hanya menerima Rp300 ribu, dan menerima info akan diberikan bantuan pangan juga.
"Ya, saya menerima uang tunai Rp300 ribu, kata penyalur, kami juga akan diberi bantuan pangan," ungkapnya kepada Jurnal Soreang, Jumat 2 Desember 2022.
Baca Juga: Presiden Berikan Lima Arahan Terkait Kesiapan Pelaksanaan Pemilu Serentak 2024, Apa Saja?
Dia mengatakan, sepengetahuan dirinya, penyaluran bantuan tersebut diberikan oleh PT Pos Indonesia di aula desa Panyocokan, Nengkelan dan Panundaan.
"Yang menjadi pertanyaan dan membuat KPM bingung, sebenarnya harus menerima bantuan berapa karena ada yang bilang 900 ribu," katanya.
