Kabupaten Bandung Perpanjang PPKM, Antisipasi Penularan Covid-19 Melalui Rapid Antigen Massal, Ini Alasannya

- 26 Januari 2021, 22:59 WIB
Bupati Bandung Dadang M Naser saat kunjungan kerja dalam rangka silaturahmi bersama keluarga besar BPBD Kabupaten Bandung. Senin 25 Januari 2021.
Bupati Bandung Dadang M Naser saat kunjungan kerja dalam rangka silaturahmi bersama keluarga besar BPBD Kabupaten Bandung. Senin 25 Januari 2021. /Jurnal Soreang/Asep GP
JURNAL SOREANG - Angka kasus positif Covid-19, terus mengalami penambahan dan meningkat hampir di seluruh daerah di Indonesia.
 
Dampaknya, Pemerintah Pusat menetapkan masa penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diperpanjang hingga 8 Februari 2021 mendatang.
 
Kabupaten Bandung, salah satu daerah yang mengikuti kebijakan pemerintah pusat dengan memperpanjang masa PPKM.
 
 
Hal tersebut, dilakukan sebagai langkah nyata dalam percepatan penanggulangan pandemi Covid-19.
  
Selain memberlakukan PPKM, Pemkab Bandung melalui Dinas Kesehatan melaksankan rapid antigen secara massal.
 
Rapid antigen, merupakan langkah preventif untuk mencegah dan memutus mata rantai penularan Covid-19.
 
 
Bupati Bandung, Dadang M. Naser mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih melaksanakan rapit antigen.
 
Kegiatan tersebut, kata Dadang dilaksanakan di area komplek pemkab Bandung dan di pusatkan di lapangan tenis.
 
"Hari Senin (minggu depan), akan kembali melaksanakan Rapid Antigen massal lagi," kata Dadang kapada Wartawan di Soreang, Selasa 26 Januari 2021.
  
 
Rapid antigen massal tersebut, diberikan kepada pelayan publik pemkab Bandung.
 
"Semua ASN, Wartawan dan Masyarakat dengan mobilitas tinggi menjadi prioritas yang di rapid antigen," jelasnya.
 
Rapid antigen silakukan pemkab Bandung, untuk memberikan ketentraman diri kepada maayarakat yang membutuhkan pelayanan publik.
 
 
Selain itu, juga untuk mengantisipasi Orang Tanpa Gejala (OTG). Sebab, Status OTG, sangat berisiko menularkan virus korona kepada orang lain.
 
"Saat ini banyaknya gitu, OTG. Orangnya sehat tanpa gejala, tapi terkomfirmasi positf. Itulah salah satu ciri, masih maraknya pandemi di Kabupaten Bandung," tuturnya.
 
 
Dadang berharap, dengan tes Rapid Antigen ini, dapat terlihat secara jelas siapa yang positif dan negatif.
  
 
"Saat ini, Pemkab Bandung sudah menyiapkan 20 ribu Antigen. Untuk test rapid nanti," tuturnya.
 
Dengan ketersedian antigen, ia berharap rekan rekan wartawan ikut dirapid antigen. Sebab, mobilitas wartawan sangat tinggi.
 
Ia mengetahui, Karena profesi wartawan sering berinteraksi dengan banyak orang dari berbagai kalangan serta mempunyai mobilitas tinggi.
 
 
"Wartawan ini tugasnya sering ke luar rumah, sering komunikasi dengan banyak orang. Jadi, semuanya harus ikut Rapid Antigen," pungkasnya***

Editor: Rustandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x