Menjawab hal ini, Mendikbudristek menceritakan saat ia masih sebagai CEO Go-jek. Pada saat itu, Menteri Nadiem sangat tersentuh hatinya ketika melihat tangis bahagia seorang supir Go-jek bisa menyekolahkan anaknya hingga ke perguruan tinggi karena memperoleh pendapatan tambahan sebagai supir Go-jek.
“Saya merasa senang jika apa yang kita lakukan itu benar-benar memberikan suatu jendela, memberikan suatu kesempatan bagi banyak orang untuk menyekolahkan anaknya, membantu ibunya yang sakit, dan lain-lain. Jadi bukan hanya bisnis saja,” imbuh Menteri Nadiem.***