Akibat Pandemi Berdampak Pada Akreditasi LKP, PAUD, dan PKBM, Ini Penuturan Kepala BAN PAUD-PNF Jabar

- 22 Agustus 2021, 21:38 WIB
Kepala Badan Akreditasi Nasional PAUD dan Pendidikan Non Formal (BAN PAUD-PNF) Jabar, Zulkarnaen,
Kepala Badan Akreditasi Nasional PAUD dan Pendidikan Non Formal (BAN PAUD-PNF) Jabar, Zulkarnaen, /Sarnapi/JURNAL SOREANG

Sedangkan pada tahun ini jumlah PAUD, LPK, PNF dan PKBM yang diakreditasi direncakan sebanyak 1.000 buah.

"Kami mengerahkan 521 asesor sehingga seorang asesor paling kebagian akreditasi dua lembaga. Kalau sebelum pandemi seorang asesor bisa melakukan akreditasi sampai 10 lembaga," katanya.

Baca Juga: Banyak Kemajuan Diraih Unla di Usia ke-39 Tahun, Ingin Raih Akreditasi A

Dengan hasil akreditasi,  kata Zulkarnaen, bisa menjadi gambaran kondisi kualitas PAUD dan PNF di Jawa Barat yang harus banyak sentuhan peningkatan mutunya.

"Karena PAUD dan PNF benar-benar hadir dari swadaya masyarakat sehingga tempat belajar juga seadanya. Masjid, balai RW, maupun sewa tempat menjadi fasilitas yang banyak dipakai," ujarnya.

Demikian pula dengan kondisi guru atau tenaga pelatih yang juga kerap direkrut seadanya karena bersifat keikhlasan warga.

Baca Juga: Dari 456 PTS di Jabar dan Banten Baru Lima PTS yang Akreditasi A, Satu PTS Keberatan Dapat Nilai B

"Apalagi PAUD kerap merekrut ibu-ibu yang asal mau mengajar dengan honorer seadanya. Bahkan tak sedikit guru PAUD yang tak mendapatkan nomor sama sekali," katanya.***

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x