Industri Keripik Kentang di Kabupaten Bandung Masih Dikelola Tradisional

- 14 Juli 2021, 13:11 WIB
Tim pengabdian kepada masyarakat Prodi Administrasi Bisnis FISIP Unpas  saat menyerahkan bantuan alat kemasan keripik kentang kepada warga Desa Warnasari, Kecamatan Pangalengan
Tim pengabdian kepada masyarakat Prodi Administrasi Bisnis FISIP Unpas saat menyerahkan bantuan alat kemasan keripik kentang kepada warga Desa Warnasari, Kecamatan Pangalengan /FISIP UNPAS/

Tim Prodi Administrasi Bisnis FISIP Unpas menawarkan solusi melalui fasilitasi pada alat pelengkap pengemasan produk dan desain merek/logo produk.

"Kami juga melakukan  penyuluhan tentang pemasaran dan pendampingan. Tim Pelaksana juga ikut membimbing terkait dengan  kegiatan webinar yang harus diikuti oleh mitra dalam kegiatan penyuluhan tentang keamanan pangan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung sebagai salah satu syarat untuk memperoleh ijin produk rumah tangga (PIRT)," ujarnya.

Baca Juga: Saatnya Penanganan Covid-19 Utamakan Pencegahan, Ini Hasil Tim Pengabdian Masyarakat FISIP Unpas

Hasil kegiatan  ini, kata Trisa,  direalisasikan dalam bentuk  mitra sudah memiliki alat berupa sealer untuk pengemasan produk yg rapi dan sempurna.

"Mitra juga dapat mengikuti Penyuluhan Keamanan Produk sebagai syarat dalam proses memperoleh ijin usaha," katanya.

Selain itu, keripik kentang sudah diuji masa kedaluwarsa produknya dan desain logo merek keripik kentang sudah dilengkapi dengan info penting produk, seperti komposisi bahan, informasi nilai gizi, netto produk, masa kedaluwarsa, dan varian rasa produk.

Baca Juga: Tingkatkan Mutu, Universitas Ma'soem Lakukan Kerjasama dengan Unpas dan Aptikom

"Diharapkan dengan produk keripik kentang Desa Warnasari memiliki kemasan yang bagus dan izin usaha sehingga produknya akan lebih berkembang dan diminati konsumen," katanya yang menambahkan diharapkan tingkat kesejahteraan produsen keripik kentang juga akan naik.***

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x