JURNAL SOREANG- Anggota DPR RI Komisi VI, Hj. Nevi Zuairina ketika Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Himpunan Bank Negara (Himbara) meminta setiap bank ada kontribusi besar dalam mengembangkan UMKM di seluruh Indonesia.
Ia mempertanyakan ini karena pada kasus di BRI, dalam penyaluran Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) untuk tahun 2020 ada 1.414 UKM lebih yang tidak mencairkan bantuan
"Jumlah UMKM sangat besar sekali sekitar 65 juta unit dan yang tercartat dalam sistem digital baru beranjak sekitar 5 juta kelompok," kata Nevi, Selasa, 16 Juni 2021 dalam pernyataannya.
Nevi menyatakan, saat ini yang sangat konsen terhadap pengembangan UMKM baru BRI. Baru-baru ini BSI terlihat ada ikhtiar dalam memajukan UMKM dengan programnya.
"Saya minta BSI terus mengembangkan programnya sekaligus semakin banyak menarik calon nasabah dalam penyaluran kredit" tutur Nevi.
Nevi melanjutkan, Pada tahun 2020 Kementerian Koperasi dan UKM telah menyalurkan Program Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM) sebesar Rp28,8 triliun kepada 12 juta pelaku usaha mikro.
Baca Juga: SIMAK Kisi-kisi Soal CPNS 2021, Berdasarkan Permenpan RB No. 27 Tahun 2021, Lengkap Beserta Link Downloads
"Sedangkan total anggaran yang disiapkan untuk BPUM tahun 2021 sebesar Rp17,34 triliun. Saya mempertanyakan, kepada BRI dan BNI, upaya untuk mempermudah penyaluran BPUM ini," katanya.