JURNAL SOREANG- Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, memiliki produk unggulan yakni kentang sehingga masyarakatnya juga membuat produk olahan kentang.
Seperti di Desa Warnasari, Kecamatan Pangalengan, yang membuat produksi rumah tangga keripik kentang, namun masih dikelola secara tradisional.
"Untuk itu, Prodi Administrasi Bisnis FISIP Unpas berupaya membantu industri keripik kentang dengan melakukan pengabdian masyarakat. Temanya adalah Peningkatan Performa Produk dan Pemasaran pada Usaha Keripik Kentang di Desa Warnasari," kata Ketua pelaksana pengabdiannya kepada masyarakat Prodi Administrator Bisnis FISIP Unpas, Trisa Nur Kania, didampingi anggotanya Latifah Adnani, Atin Hafidiah, dan Virliana Septania.
Dihubungi Rabu, 14 Juli 2021, Trisa mengatakan, salah satu usaha mikro keripik kentang dikelola Ibu Iim Rusmini berlokasi di RT 1 RW 15 desa Warnasari.
"Saat ini masih produksi keripik kentang rumahan itu terkendala di dalam menjalankan usahanya sehingga dipandang perlu ditingkatkan performa produknya agar dapat tampil lebih menarik dan dapat meningkatkan daya jualnya," katanya.
Dia mencontohkan kelemahan produk keripik kentang Desa Warnasari seperti belum adanya kemasan yang menarik dengan memiliki merek dan logo yang memuat informasi lengkap.
Baca Juga: Dari Pengabdian Masyarakat FISIP Unpas, Masih Ada Kesan Penyintas Covid-19 Dikucilkan Warga
"Kemasan memuat informasi produk seperti komposisi bahan, informasi nilai gizi, nomor ijin usaha, varian rasa ,berat netto dan masa kedaluwarsa produk," ujarnya.