Petakan Kompetensi Calon Guru Bahasa Inggris, Kemendikbudristek Jalin Kerja Sama dengan British Council

- 13 Juli 2021, 21:43 WIB
Tangkapan layar Ditjen GTK menyelenggarakan Webinar Pemetaan Guru Bahasa Inggris kepada Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan Tahun 2021 pada Minggu (11/7).
Tangkapan layar Ditjen GTK menyelenggarakan Webinar Pemetaan Guru Bahasa Inggris kepada Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan Tahun 2021 pada Minggu (11/7). /Kemendikbudristek/

JURNAL SOREANG- Untuk memetakan kompetensi calon guru bahasa Inggris tingkat SMA di Indonesia, Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) menjalin kerja sama dengan British Council Indonesia Foundation.

Bentuk kerja sama tersebut berupa pengujian terhadap 2.000 mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang dilakukan dengan menggunakan EnglishScore, yaitu tes bahasa Inggris seluler dari British Council.

Sebagai langkah awal, Ditjen GTK menyelenggarakan Webinar Pemetaan Guru Bahasa Inggris kepada Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan Tahun 2021 pada Minggu, 11 Juli 2021.

Baca Juga: Kisah Pengajar Al Quran di Inggris, Mereka Perlu Strategi Khusus saat Mengajar

Direktur Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan, Praptono, mengatakan bahwa guru bahasa Inggris yang berkualitas sangat penting untuk masa depan Indonesia karena mereka dapat membekali generasi mendatang dengan sarana yang tepat agar berhasil berkiprah di dunia internasional.

“Harapan saya sebanyak 2.046 guru bisa lulus dalam PPG Dalam Jabatan dan segera mempunyai sertifikat pendidik,” kata Praptono.

Ia menambahkan bahwa kegiatan ini juga dibantu oleh 39 Lembaga Pendidikan Tinggi Keguruan (LPTK) di Indonesia yang memiliki izin dan menampung sebanyak 2.046 guru-guru dari seluruh Indoensia peserta PPG Dalam Jabatan Program Studi Bahasa Inggris.

Baca Juga: Cara Khas KBRI Papua Nugini dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia

“Hasil kegiatan ini akan menjadi potret dalam melakukan refleksi bagi Kemendikbudristek, khususnya terkait kurikulum, modul, dan bahan ajar. Tes ini dilakukan untuk pemetaan sehingga tidak menjadi penentu kelulusan bagi peserta PPG. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada British Council yang telah mendukung kami melalui aplikasi dan sistem,” jelas Praptono.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x