Meski Sehari-hari Berbahasa Melayu, Negara Kecil Ini Ajarkan Semua Pelajaran dengan Bahasa Inggris

- 11 Desember 2020, 13:19 WIB
Pemandangan salah satu masjid di Brunei Darussalam. Negara ini mengajarkan semua mata pelajaran dalam Bahasa Inggris
Pemandangan salah satu masjid di Brunei Darussalam. Negara ini mengajarkan semua mata pelajaran dalam Bahasa Inggris /PIXABAY/

JURNAL SOREANG- Senior Education Officer Brunei Darussalam Teacher Academy, Hajah Siti Salawati binti Haji Abu Hanifah memaparkan Sistem Pendidikan Abad 21 (SPN21) yang menjadi suatu desain besar edukasi di Brunei Darussalam.

“SPN21 dirancang untuk menyediakan pengalaman belajar yang luas, seimbang, dan relevan agar masing-masing siswa terus berkembang. Untuk bahasa, kami makin menekankan Bahasa Inggris. Seluruh mata pelajaran di semua jenjang diajarkan dalam Bahasa Inggris, kecuali Pendidikan Agama, Pendidikan Jasmani, dan Bahasa Melayu,” kata Siti dalam pernyataannya, Kamis, 10 Desembee 2020.

Pernyataan sama juga dikatakan Siti dalam webinar regional yang diadakan Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) Regional Center for Quality Improvement for Teachers and Education Personnel (QITEP) in Language (SEAQIL).

Baca Juga: Dede Yusuf, Jangan Sampai Pendidikan Karakter Anak Hilang

"Persentase jumlah guru lokal yang mengajar dalam Bahasa Inggris di Brunei yang saat ini merupakan bagian mayoritas yaitu sebesar 81,7 persen. Sementara, jumlah guru ekspat hanya berkisar di 18,3 persen," katanya.

Keadaan itu berbalik sebab dulu Brunei sangat ketergantungan guru ekspat. "Sekarang kami semakin bergegas unutk memperbanyak guru yang mengajar dalam Bahasa Inggris,” tutur Siti.

Ia juga menegaskan Brunei mengedepankan sistem pendidikan yang mengajarkan Bahasa Inggris dan matematika bermutu tinggi. Siti mengungkapkan bahwa semua siswa sangat melek angka dan huruf (highly numerate and literate) dalam Bahasa Inggris.

Baca Juga: UU Sistem Pendidikan Nasional Harus Diubah

Sementara Kepala Divisi Bahasa Inggris dari Institute of Foreign Languages, The Royal University of Phnom Penh Kamboja, Tith Mab menyampaikan, sejak 1989, Bahasa Inggris dan Perancis konsisten diajarkan dalam sistem pendidikan nasional selain Bahasa Khmer yang merupakan bahasa resmi nasional.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x