Network
JURNAL SOREANG – Pelatih Leeds United, Marcelo Bielsa sampai saat ini masih memakai jasa translator (penerjemah) dalam setiap wawancara di Liga Inggris. Bielsa lalu meminta maaf karena tak bisa berbahasa Inggris.
Bielsa mendapat banyak kritik, karena dirinya terus menggunakan jasa penerjemah di setiap wawancara dan konferensi pers atau temu awak media. Padahal, Maurichio Pochettino melakukan hal yang sama ketika masih menukangi Southampton pada 2013.
“Saya berutang maaf kepada mereka yang harus mendengarkan saya, bahwa saya belum belajar bahasa Inggris,” kata Marco Bielsa, seperti dilansir Jurnal Soreang dari Marca.
Baca Juga: Legenda Chelsea Sebut Eden Hazard Tidak Akan Seperti Lionel Messi, Real Madrid Rugi Rp2,8 Triliun
“Salah satu masalah besar saya melalui perjalanan di sepak bola Inggris, adalah tidak dapat berkomunikasi dalam bahasa yang digunakan semua orang,” katanya lagi.
Akan tetapi, Bielsa tidak dapat menampik bahwa bahasa dan berbicara adalah hal utama bagi seorang pelatih dalam sebuah tim. “Salah satu hal yang paling saya dedikasikan selama saya menjadi pelatih adalah berbicara dengan baik, salah satu alat yang lebih besar yang dimiliki seorang pelatih adalah menyampaikan pesannya melalui kata-katanya,” ungkap Bielsa.
Realitanya saat ini, Marcelo Bielsa masih membutuhkan waktu untuk belajar bahasa Inggris. “Aku butuh waktu lama untuk mengatakan sesuatu dalam bahasa Spanyol, bagaimana aku bisa mengatakannya dalam bahasa Inggris? Itulah realita saya,” ujarnya.
Pelatih berkebangsaan Argentina ini bisa dibilang sukses berkiprah di Leeds United dalam Liga Inggris musim ini. Kini, skuad asuhannya menghuni peringkat ke-9 klasemen sementara Liga Inggris (47 poin), satu strip di atas Arsenal (46 poin).
