Hal ini juga memberikan pengalaman kepada para guru dalam mengikuti program pembelajaran secara daring dalam bentuk synchronous dan asynchronous.
Baca Juga: Seperti Apa Alur Seleksi PPPK Guru 2021? Berikut Tahapan Lengkapnya
Dengan demikian, pengetahuan teknologi para guru dan tenaga kependidikan diharapkan dapat meningkat dalam menyusun konten pembelajaran digital. Serta menguasai berbagai pola komunikasi agar mampu menerapkan konsep pembelajaran yang educate, engage, dan entertain (3E).
“Harapannya ada pengimbasan dari para peserta program serta ada sertfikat bagi para guru yang telah menerima pelatihan ini,” lanjut Rachmadi.
Ia menjelaskan bahwa program pada seri ini berlangsung secara daring dan terbuka untuk semua guru mulai dari jenjang PAUD, TK, SD, SMP, SMA/SMK/SMALB, kepala sekolah, pengawas sekolah, tenaga administrasi sekolah yang telah memiliki akun SIMPKB.
Baca Juga: Empat Masalah Global Ini, Seharusnya Dorong Semangat Nasionalisme dan Kebangsaan
Tersedia enam paket modul belajar, yaitu Resilience: Tangguh dan Teknologi, Critical Thinking: Berpikir Kritis dan Teknologi, Creativity: Konten dan Teknik Penceritaan, Communication: Komunikasi Efektif, Empowered Teacher: Penerapan Kelas Campuran, Collaboration: Kolaborasi dan Dampaknya.
“Ini moda daring, synchronous (sebanyak) 20 JP melalui pilihan interaktif dan asynchronous 12 JP melalui penugasan pada portal https://gurubelajardanberbagai.kemendikbud.go.id,” tuturnya.
Di setiap pelajaran, peserta yang berpartisipasi akan menempuh beberapa tahapan. Pertama, peserta menyelesaikan tes prapeniliaian di portal daring gurubelajar dan berbagi.