4 Keunikan Desa Wisata Kampung Tanjur di Purwakarta

- 13 September 2021, 05:02 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno saat berkunjung ke desa wisata
Menparekraf Sandiaga Uno saat berkunjung ke desa wisata /kemenparekraf

JURNAL SOREANG- Desa Wisata Kampung Tajur yang berada di Purwakarta menyimpan daya tarik dan pesona dengan kearifan lokal yang kuat.

Kampung Tajur kerap dijadikan tujuan wisata edukasi keluarga untuk memperdalan dan mempelajari tradisi dan kebudayaan Sunda di Jawa Barat.

Belum lama ini karena daya tariknya, Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memberikan anugerah kepada Kampung Tajur sebagai 100 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.

Baca Juga: 3 Destinasi Wisata Instagramable yang Ada di Purwakarta, Wajib di Kunjungi

Desa ini mempunyai 4 keunikan yang bisa kita telusuri

1. Belajar Hidup ala Mayarakat Desa Sunda

Di Kampung Tajur ini, para wisatawan bisa belajar bagaimana cara hidup ala masyarakat desa di Sunda yang saat ini masih dipertahankan sesuai warisan leluhur tempo dulu.

2. Belajar Bercocok tanam Hingga Memasak di Hawu

Bagi masyarakat modern mungkin, bercocok tanam dan memasak dengan menggunakan alat tradisonal masyarakat jaman dulu masih asing.

Baca Juga: Sandiaga Salahuddin Uno, Anugerah Desa Wisata Indonesia(ADWI) 2021

Di Desa ini, wisatawan akan diajarkan bagimana masyarakat jaman dulu bertahan hidup, dari mulai bercocok tanam dan memasak.

3. Upacara Adat

Di momen tertentu, masyarakat Kampung Tajur kerap melaksanakan sejumlah upacara adat salah satunya Tetunggulan.

Tetunggulan merupakan kegiatan menumbuk padi di lesung secara bersamaan oleh warga, sehingga menghasilkan suara khas yang unik.

4. Menempati Rumah Panggung Kayu

Sebagai daerah dengan tradisi Sunda yang kuat, Kampung Tajur memiliki rumah penduduk yang bisa disewa pengunjung.

Baca Juga: Desa Wisata Belum Banyak Berkembang, Ini Masalahnya dari Hasil PKM FISIP Unpas

Di rumah tersebut suasana kedaerahan Jawa Barat amat terasa, terlebih desain rumah memiliki bentuk panggung yang unik dengan dinding kayu.

Secara filosofis, rumah panggung sudah menjadi identitas dari orang Sunda secara turun temurun untuk melindungi penduduk di masa lalu akan serangan hewan buas.

Selain itu, rumah panggung juga memiliki fungsi untuk melindungi dari banjir hingga dimanfaatkan kolongnya sebagai rumah hewan peliharaan.

Baca Juga: Prihatin, dari 7.700 Desa Wisata Hanya 244 Desa Dibantu Pemerintah

Bagi wisatawan yang ingin merasakan susana pedesaan yang masih asri dan asli lokasi ini patut dikunjungi sealain itu, bagi yang ingin bermalan dilkasi ini, ada penginapan yang disewakan Rp200 ribu.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x