Fakta Baru dalam Rekonstruksi Penganiayaan: Mario Dandy Suruh David Push Up dan Sikap Tobat

12 Maret 2023, 08:42 WIB
Fakta Baru dalam Rekonstruksi Penganiayaan: Mario Dandy Suruh David Push Up dan Sikap Tobat /PMJ News

JURNAL SOREANG - Tersangka Mario Dandy dan Shane Lukas melakukan rekonstruksi penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora di lokasi kejadian pada Jumat 10 Maret 2023.

Banyak fakta baru terungkap dalam rekonstruksi ini seperti yang terdapat dalam adegan dimana Mario Dandy dan David duduk berdua di atas trotoar.

Saat itu, Mario Dandy menantang berduel yang langsung ditolak David.

Baca Juga: Liga Spanyol : Athletic Bilbao Diprediksi Kalah 1-2 Hadapi Barcelona                                          

Karena tantangannya ditolak, Mario Dandy kemudian meminta David untuk melakukan push up sebanyak 50 kali.

David menuruti perintah Mario Dandy. Adegan push up tersebut juga disaksikan oleh Shane.

Sedangkan AG masih berada di dalam mobil Rubicon, tepatnya di kursi depan sebelah kiri.

Baca Juga: LPSK Cabut Perlindungan, Keamanan Bharada E Jadi Tanggung Jawab Siapa?

David hanya melakukan push up 20 kali, namun menurut Mario Dandy, posisi push up David tidak benar, sehingga ia mencontohkan push up yang benar dengan tangan dikepal.

Melihat David seperti kesakitan, Shane sempat memintanyamembuka telapak tangan.

Tetapi, David hanya kuat push up tiga kali. Ia pun terduduk di aspal.

Baca Juga: Liga Inggris : Newcastle United Diramalkan akan Menang 1-0 atas Wolverhampton Wanderers (Live di SCTV)        

Setelah itu, Mario Dandy menyuruh David sikap tobat yaitu kepala tertunduk menempel di aspal dan kedua kaki terbuka lebar dengan kedua tangan menempel di belakang badan.

Mario Dandy memerintahkan David melakukan sikap tobat selama satu menit dan David pun berhasil melakukannya.

Sikap tobat David disaksikan Shane, sedangkan AG justru mengambil dan membakar rokok miliknya.

Baca Juga: Kasus Narkoba Ammar Zoni, Polisi Buru Penjual Sabu di Kamung Boncos yang Dipanggil Bang

Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi menyampaikan tujuan digelarnya rekonstruksi ini.

"Kita dalam rangka membuat terang tindak pidana yang terjadi, kemudian kita melihat peranan dari masing-masing tersangka, kemudian dalam rangka pemenuhan unsur pasal yang disangkakan sebagaimana yang kita sampaikan tadi mulai dari perencanaan," jelas Hengki dalam keterangannya, Jumat 10 Maret 2023.

Selain itu, tambahnya, rekonstruksi juga menguak peran masing-masing tersangka pada saat peristiwa penganiayaan David.

Baca Juga: Liga Inggris : West Ham United Diprediksi Draw 1-1 Lawan Aston Villa                                          

"Kemudian pelaksanaan dan juga di sini peranan dari masing-masing tersangka yang memberikan bantuan, yang memberikan kesempatan, dan memberikan sarana, dan juga keterangan untuk terjadinya kejahatan itu juga tergambar di sana," bebernya.

"Ikuti Selengkapnya Artikel Kami di Google News"***

Editor: Yusup Supriatna

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler