JURNAL SOREANG - Muharram merupakan penanda bahwa tahun baru Islam telah datang, dan memiliki arti sebagai "kesucian".
Jika bulan Muharram tiba, masyarakat yang berada di Arab Saudi sepakat untuk berhenti saat berperang.
Dilansir dari laman mui.or.id, ternyata sebelum Islam datang pun, bulan Muharram ini dikatakan mulia karena tidak adanya peperangan yang dilakukan saat bulan tersebut tiba walaupun penyebutannya belum diresmikan.
Mengapa diberi nama Muharram?
Wajib diketahui, bahwa penamaan Muharram ini karena disepakati oleh suku Arab bahwa diawal tahun diharamkan (Muharram) untuk melakukan peperangan.
Akan tetapi, ada sejumlah kelompok yang menggeser waktu pada bulan Muharram kemudian Allah SWT menurunkan firman dalam surat At-Taubah ayat 36 yang artinya:
Baca Juga: Jelang Umrah 2022: Simak! Asosiasi Umroh Siap Layani Jamaah di Awal Muharram 1444 H
“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah menganiaya diri dalam bulan yang empat itu, dan perangilah musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka memerangi semuanya; dan ketahuilah bahwasannya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” QS. At-Tauba ayat 36.