Shalat Zuhur Dapat Mengantarkan Seseorang pada Keadaan 'Coma State', Ini Maksudnya

- 12 Januari 2022, 14:01 WIB
Ilustrasi orang yang sedang melaksanakan shalat. Shalat Zuhur Dapat Mengantarkan Seseorang pada Keadaan "Coma State", Ini Maksudnya
Ilustrasi orang yang sedang melaksanakan shalat. Shalat Zuhur Dapat Mengantarkan Seseorang pada Keadaan "Coma State", Ini Maksudnya /Pexels.com/RODNAE Productions

JURNAL SOREANG - Pada saat Kita menjalankan shalat Zuhur, maka kita akan dibimbing untuk memasuki coma state, yaitu sebuah kondisi yang sangat santai dan tenang.

Sebetulnya coma state secara tidak sadar akan hadir dengan sendirinya, dikarenakan shalat Zuhur dapat memberikan efek sugesti atau hipnotis.

Sebagaiman dikutip JURNAL SOREANG dalam bukunya Manfaat Shalat Zuhur Bagi Etos Kerja. Berikut ulasannya.

Kita telah mengetahui bahwasanya tidak ada cara relaksasi fisik dan mental yang lebih ekstrem, selain hipnotis.

Baca Juga: Ada yang Salah dalam Shalat Kita Sehingga Tak Merasa Diawasi Allah dalam Keseharian

Bahkan, untuk orang yang sedang stres dan kesulitan dalam menenangkan pikiran, hipnotis merupakan cara yang sangat tepat.

Dalam sesi hypnotherapy, terkadang ada klien yang dalam kondisi dihipnotis tidak mau bangun, padahal terapi sudah selesai. Mengapa demikian? Sebab, ketika itu, si klien memasuki coma state.

Hipnotis atau yang sering juga disebut dengan hipno terapi merupakan kondisi pikiran dalam keadaan setengah sadar, Kondisi ini bisa dicapai dengan bantuan hipnoterapis.

Baca Juga: Allahu Akbar! Gerakan Khusyu Rakaat Shalat Zuhur Hasilnya Ternyata Luar Biasa

Saat berada dalam pengaruh hipnotis, perhatian seseorang akan lebih fokus, merasa nyaman dan rileks, terbuka terhadap saran, serta kurang kritis.

Oleh karena itu, hipnoterapis bisa membantu seseorang dalam mengendalikan tingkah laku, emosi, dan kondisi fisik.

Meskipun efek medisnya belum bisa dipahami sepenuhnya, hipnotis dinyatakan dapat membantu seseorang dalam berbagai kondisi, mulai dari phobia, meredakan rasa sakit akibat kondisi kronis, hingga meredakan gejala gejala asma, bahkan membantu menghentikan kebiasaan merokok.

Baca Juga: KH. Miftah Faridl: Jangan Putus Asa dan Jangan Dendam agar Hidup Tenang, Kunci Hidup dengan Shalat Tahajud

Menurut para hipnoterapis, hipnotis menciptakan pikiran yang sangat rileks dan tenang. Saat dihipnotis, seseorang dapat berkonsentrasi terhadap satu pikiran, ingatan, perasaan, atau sensasi tertentu, dan mengabaikan segala gangguan dari luar.

la menjadi lebih terbuka dalam menerima saran. Hal ini dapat digunakan untuk mengubah tingkah laku. Oleh karenanya, hipnotis akan meningkatkan kesehatan dan kondisi fisik seseorang secara umum.

Perlu juga dijelaskan bahwa coma state yang diperoleh melalui hipnotis tidak sama dengan yang dialami oleh pasien di rumah sakit.

Baca Juga: Simak! Hukum Pakai Mukena Bermotif dan Warna-warni untuk Shalat Menurut Hadits

Coma state pertama kali digunakan oleh Dr. James Esdaile untuk mendapatkan mental anesthesia sebelum pasien menjalani operasi kecil dan besar. Waktu itu, belum ditemukan obat bius dan yang di kenal di kalangan para dokter hanyalah hipnotis.

Dalam sejarah Islam, kita bisa menyimak peristiwa yang dialami oleh Ali bin Abi Thalib. Pada saat mengikuti salah satu peperangan, sahabat yang juga menantu Rasulullah Saw. ini terkena anak panah di tubuhnya.

Ia merasakan kesakitan yang luar biasa saat anak panah tersebut dicabut oleh beberapa sahabat yang lain. Maka dari itu, ia menyarankan kepada para sahabat agar mencabut anak panah itu ketika ia sedang shalat.

Baca Juga: Bagaimana Hukum Shalat Memakai Masker? ini Jawaban MUI Kabupaten Bandung

Kemudian, setelah ia larut dalam shalat, beberapa sahabat segera mencabut anak panah tersebut. Alhasil, anak panah ini dengan mudah dapat ditarik dari tubuhnya. Bahkan, seusai shalat, ia mengatakan bahwa dirinya tidak merasa sakit ketika anak panah itu dicabut.

Inilah salah satu bukti yang menunjukkan adannya efek shalat khusyuk terhadap pikiran (psikis) sekaligus tubuh (fisik) terhadap orang yang menjalaninya.

Secara mental, coma state terasa bagaikan kedamaian dan ketenteraman yang tak terbantahkan. Inilah kondisi seseorang yang bisa merasakan inner peace, atau kedamaian dari dalam.

Baca Juga: Shalat Sangat Bermanfaat untuk Pengobatan Pasien Covid-19 Berupa Terapi Oksigen

Tidak peduli seberapa banyak masalah yang sedang menimpa, ia akan terbebas dari kecemasan, ke takutan, kebencian, kekecewaan, kemarahan, dan emosi negatif lainnya.

Bahkan, seandainya ada orang yang memarahi, mencaci, dan menghinanya, ia tidak terganggu sedikit pun, seolah tidak ada sesuatu di dunia yang bisa menggoyahkan ketenangannya.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Buku Manfaat shalat Zhuhur Bagi Etos Kerja.


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah