Lalu Buya melanjutkan, jika tidak memahami bacaan, cobalah fokus terhadap apa yang sedang dibaca dalam shalat.
Seperti misalnya membayangkan lafaz-lafaz bacaan shalat, itu adalah satu langkah menuju salat khusyu.
Lebih lanjut, sebagaimana penuturan Buya Yahya, berikan waktu khusus untuk salat. Jangan nyambi dengan pekerjaan yang lain.
Misalnya ketika berdagang di toko, kemudian hendak untuk melaksanakan shalat. Tutuplah toko tersebut terlebih dahulu dan khususkan waktu beberapa menit untuk shalat.
Cara selanjutnya untuk shalat khusyu adalah dengan tidak melaksanakannya secara terburu-buru.
Di akhir, Buya menambahkan bahwa kekhusyukan tidak ada hubungannya dengan tempat sepi atau ramai.
Karena shalat khusyu tidak terganggu oleh suara-suara yang ada di sekitar, sebagaimana ketika seseorang yang sedang konsentrasi terhadap apa yang sedang dikerjakannnya.***