Dampak Koreksi Waktu Shalat Subuh dari Muhammadiyah Bisa Terjadi Gesekan Saat Ramadhan, Ini Imbauan MUI

- 17 Maret 2021, 14:34 WIB
Ilustrasi melakukan ibadah shalat.  Koreksi waktu shalat Subuh dari Muhammadiyah akannterasa saat Ramadhan ini.*
Ilustrasi melakukan ibadah shalat. Koreksi waktu shalat Subuh dari Muhammadiyah akannterasa saat Ramadhan ini.* /Pexels/Ali Arapoğlu

JURNAL SOREANG- Keputusan Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah yang menetapkan waktu Shalat Subuh ditambah delapan menit akan terasa pada bulan Ramadhan ini.

Dikhawatirkan akan terjadi gesekan sesama Muslim yang berbeda faham sehingga MUI Kabupaten Bandung meminta agar umat Islam bersikap dewasa dalam menyikapi perbedaan ini.

"Kalau di luar Ramadhan sih ga akan terlalu terasa dampak dari keputusan Muhammadiyah yang menambah waktu Subuh delapan menit, tapi dikhawatirkan adanya gesekan saat Ramadhan," kata Sekretaris Umum MUI Kabupaten Bandung, Harry Yuniardi di kantor MUI Kabupaten Bandung, Rabu 17 Maret 2021.

Baca Juga: Sah, Muhammadiyah Putuskan Awal Waktu Subuh Mundur 8 Menit, Ini Pertimbangannya

Saat bulan Ramadhan, kata Herry, ada waktu sahur dan imsak sebagai peringatan menjelang shalat Subuh.

"Bisa terjadi karena waktu shalat Subuh ditambah delapan menit sehingga ada warga yang tetap makan, minum bahkan merokok, padahal sudah terdengar azan dari masjid yang masih memakai jadwal lama," ujarnya.

Apabil kejadian itu dilihat banyak orang bisa terjadi keributan antara orang yang memaknai sudah masuk shalat Subuh dan orang yang menganggap belum waktu Subuh.

Baca Juga: MUI Imbau Muslimin Pakai Jadwal Shalat Saat Ini Sambil Menunggu Keputusan Pemerintah Soal Koreksi Waktu Shalat

"Untuk itu umat harus dewasa menyikapi perbedaan ini sehingga tidak terjadi gesekan untuk masalah waktu shalat Subuh ini," kata Harry yang juga dosen UIN Bandung.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x