Simak! Syarat, Bacaan, dan Niat Shalat Idul Adha 2021 Lengkap dengan Terjemahanya

- 19 Juli 2021, 16:31 WIB
Ilustrasi berdoa
Ilustrasi berdoa /Pixabay/ Mohamed Hassan

JURNAL SOREANG - Pemerintah bahkan telah mengambil kebijakan dengan memberlakukan PPKM darurat, untuk menekan kasus Covid-19 di Indonesia.

Pada masa pencegahan Covid-19, selain menjalankan shalat Idul Adha bisa dilakukan secara berjamaah di rumah.

Terkait dengan shalat Idul Adha, berikut ini lafal niat dalam bahasa Arab, sebagaimana dikutip Jurnal Soreang dari laman NU:

Baca Juga: Jelang Hari Raya Idul Adha Masa PPKM Darurat, Begini Pesan Ketua DPRD Kabupaten Bandung

Pertama, shalat id didahului niat yang jika dilafalkan akan berbunyi “ushallî ​sunnatan li ‘îdil adlhâ rak'taini” kalau dilaksanakan sendirian. Ditambah “imâman” kalau menjadi imam, dan “makmûman” kalau menjadi makmum.

أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلّٰهِ تَعَـــالَى

Artinya: “Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.” Kedua, takbiratul ihram sebagaimana shalat biasa.

Setelah membaca doa iftitah, takbir lagi hingga tujuh kali untuk rakaat pertama. Di antara takbir-takbir itu dianjurkan membaca:

Baca Juga: Habib Rizieq Minta Umat Islam dan Simpatisan Memakmurkan Masjid Demi Menyambut Idul Adha

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

Artinya: “Allah Mahabesar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Mahasuci Allah, baik waktu pagi dan petang.”

Atau boleh juga membaca:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Artinya: “Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah Mahabesar.”

Baca Juga: Nekat Bawa Pemudik Idul Adha, 10 Mobil Travel Gelap Diamankan di Pintu Tol Bekasi

Ketiga, membaca Surat al-Fatihah. Setelah melaksanakan rukun ini, dianjurkan membaca Surat al-A'lâ. Berlanjut ke ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti shalat biasa.

Keempat, dalam posisi berdiri kembali pada rakaat kedua, takbir lagi sebanyak lima kali seraya mengangkat tangan dan melafalkan “allâhu akbar” seperti sebelumnya. Di antara takbir-takbir itu, lafalkan kembali bacaan sebagaimana dijelaskan pada poin kedua.

Usai membaca Surat al-Fatihah, pada rakaat kedua ini dianjurkan membaca Surat al-Ghâsyiyah. Berlanjut ke ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam.

Kelima, setelah salam, jamaah tak disarankan buru-buru pulang, melainkan mendengarkan khutbah idul adha terlebih dahulu hingga rampung. Kecuali bila shalat id ditunaikan tidak secara berjamaah.***

Editor: Rustandi

Sumber: islam.nu.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah