Meski kurma rasanya manis, makan buah ini tidak meningkatkan risiko Anda terkena diabetes. Justru, kandungan seratnya akan membantu anda mengurangi risiko diabetes. Serat tak larut dicerna lebih lambat di dalam perut sehingga membantu tubuh lebih baik mengontrol kadar gula darah.
Baca Juga: Meskipun Menang Atas Barcelona di El Classico, Real Madrid Rugi Rp260 Miliar, Kok Bisa?
Baca Juga: Innalillahi, Gempa Susulan 5,5 Magnitudo Kembali Guncang Malang Jawa Timur, Minggu Pagi
Penelitian yang diterbitkan oleh Nutrition Journal tahun 2011 pun menunjukkan bahwa buah ini mempunyai indeks glikemik rendah. Buah asal Arab ini tidak langsung melonjakkan kadar gula darah setelah makan.
3. Menjaga kesehatan pencernaan
Kurma adalah sumber serat makanan yang baik dan ekitar 6,4% hingga 11,5% kandunganya terdiri dari serat terutama jenis yang tidak larut. Makanan yang kaya akan jenis serat tidak larut dapat membantu memadatkan feses dan melancarkan pencernaan.
Dengan kata lain, makan makanan berserat setiap hari (sekitar 25-30 gram/ hari) dapat menghindari Anda dari masalah diare dan sembelit. Di sisi lain, kandungan fenolik tinggi dalam buah ini membantu membersihkan usus sehingga berpotensi menurunkan risiko Anda terkena kanker usus.
4. Membantu mencukupi kebutuhan cairan
Selain mengandung banyak air untuk membantu mengembalikan cairan tubuh yang hilang seharian, Kurma tinggi gula sehingga bisa bantu menaikkan gula darah Anda yang sempat merosot turun setelah 7-8 jam tidak makan. .
Manfaat ini terutama bisa Anda dapat dari mengonsumsi buah yang muda dan segar, berwarna hijau atau kuning. Buah yang sudah tua umumnya tidak mengandung begitu banyak air.