JURNAL SOREANG – Ternyata puasa intermiten bisa berbahaya bagi kesehatan, mengapa demikian?
Puasa intermiten berarti membatasi diri dari aktivitas makan dalam jangka waktu yang ditentukan sebelum melanjutkan makan, secara teratur.
Disebut-sebut dapat memperbaiki pencernaan dan mencegah dari penyakit, puasa intermiten adalah salah satu cara untuk menurunkan berat badan.
Namun tahukah Anda melakukan puasa intermiten dapat memberikan efek sebaliknya jika tidak dilakukan dengan cara yang benar.
Berikut 6 kesalahan yang umum dijumpai ketika seseorang melakukan puasa intermiten.
1. Puasa dengan porsi keliru
Melakukan puasa intermitten berarti Anda harus menyesuaikan gaya hidup, jadwal dan tujuan.
Misal, Anda melakukan latihan ke gym 6 hari dalam seminggu, maka disarankan untuk tidak memilih perbandingan diet 5:2 yang berarti Anda harus makan 500-600 kalori dua hari dalam sepekan.
Baca Juga: Mengenal Manfaat Puasa Intermiten untuk Turunkan Berat Badan dan Kecilkan Perut Buncit
Kemudian dilanjutkan makan normal selama 5 hari berikutnya.
Jika Anda memaksakan program tersebut maka dapat menyebabkan masalah kesehatan, jadi sesuaikan rencana dengan jadwal Anda.
2. Makan terlalu banyak
Salah satu kesalahan paling umum adalah bahwa orang berasumsi dapat makan apa pun yang di inginkan.
Jangan makan berlebihan dengan berpikir bahwa karena telah berpuasa, seseorang bebas makan apa saja, Anda dianjurkan makan sekitar 1200-1500 kalori saat berbuka.
Baca Juga: Selain Olahraga dan Puasa, Inilah Cara Cepat Mengecilkan Perut Buncit Menurut Ahli, Yuk Simak!
3. Mengurangi asupan kalori secara drastis
Makan lebih sedikit dari kalori yang disarankan tidak akan mendapatkan hasil yang diinginkan.
Faktanya, membatasi asupan kalori secara drastis dapat menyabotase tingkat metabolisme dan rencana penurunan berat badan Anda.
Siapkan rencana diet selama sepekan ke depan, pastikan apa yang Anda makan sehat dan bergizi. Sebaiknya jangan makan kurang dari 1200 kalori dalam sehari.
4. Dehidrasi
Terlepas dari Anda sedang atau tidak dalam program diet Anda harus tetap terhidrasi, itu mempunyai peranan penting untuk menurunkan berat badan.
Dehidrasi akan merusak rencana diet Anda dan memberikan efek samping seperi sakit kepala, kram otot, serta rasa lapar yang berlebih.
Pastikan untuk tetap terhidrasi, minum air dengan cukup di sela makan maupun aktivitas.
4. Konsumsi makanan yang salah
Hindari makanan instan dan olahan, hindari bir, kentang goreng, makanan siap saji dan lain-lain.
Sebaliknya, Anda harus makan makanan yang kaya protein, serat, lemak sehat dan karbohidrat, serta menghindari makan makanan manis dan makanan olahan.
5. Tidak pernah latihan beban
Ada aturan dalam hal penurunan berat badan yaitu perbandingan 80:20 yang berarti 80 persen dari diet yang Anda dan 20 persen dari latihan Anda.
Sehingga olahraga sangat diperlukan untuk menghilangkan lemak di tubuh dan membentuk otot di samping melakukan diet.
Jadi, jangan melakukan beberapa kesalahan tadi jika Anda ingin melihat hasil yang optimal. Mulailah setidaknya 30 menit untuk olahraga dalam rutinitas harian Anda.***