Penting! Simak Tips Puasa di Bulan Ramadhan untuk Penderita Maag dan GERD, Serupa tapi Tak Sama?

16 April 2022, 20:46 WIB
Ilustrasi ramadhan. /Tangkapan layar pexels

JURNAL SOREANG - Bulan suci Ramadhan adalah salah satu hal yang amat di tunggu-tunggu oleh semua umat Muslim di seluruh dunia.

Tapi, penyakit maag dan GERD kadang menjadi keluhan utama ketika menjalankan ibadan puasa.

Tahu kah kamu? Maag dan GERD itu serupa tapi tak sama.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo VS Lionel Messi di Piala Dunia 2022 Qatar, Siapa yang Paling Hebat?

Dikutip jurnalsoreang.pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube Vania Utami yang diunggah pada 27 Maret 2022, Maag atau Dispepsia merupakan ketidaknyamanan perut bagian atas, yang dijelaskan seperti sensasi terbakar, kembung, atau begah, mual atau perasaan cepat kenyang setelah mulai makan.

Berikut gejala yang akan ditimbulkan oleh penderita Maag:

1. Perut terasa penuh saat sedang makan.

2. Perut terasa tidak nyaman setelah makan, bahkan bisa menyebabkan ulu hati terasa nyeri.

Baca Juga: Ternyata ini Alasan yang tidak Terduga Mohammed Rashid sehingga Tinggalkan Persib Bandung

3. Sendawa atau buang angin dengan intensitas yang sering.

4. Akan merasa kembung pada perut bagian atas.

5. Merasa mual hingga muntah.

Sedangkan, gejala GERD seperti ini:

1. Merasakan sensasi terbakar pada bagian dada setelah makan, terutama ketika makan di malam hari.

Baca Juga: Waduh! Vanessa Khong Pacar Afiliator Binary Option Indra Kenz Sempat di DO oleh Kampus, Simak Alasannya

2. Makanan atau asam lambung naik hingga ke atas kerongkongan.

3. Merasa nyeri pada bagian dada.

4. Kesulitan dalam menelan makanan.

5. Terasa ada sesuatu yang mengganjal di kerongkongan.

Jadi, bagaimana tips berpuasa di bulan Ramadhan bagi penderita Maag dan GERD?

Baca Juga: Seri Cerita In the Letter of Human Angel Messenger, Bumi Pasundan Lahir Saat Tuhan Sedang Tersenyum, Bagian 26

Hal-hal yang wajib diperhatikan:

1. Makan secukupnya

Makan secukupnya sesuai sunnah Rasul, makan kurma atau takjil terlebih dahulu agar lambung bisa menyesuaikan dan hindari rasa kalap.

Sesuaikan makan dengan porsi biasanya dan jangan berlebihan.

2. Hindari makan terburu-buru

Makan terburu-buru biasanya dilakukan ketika saat santap sahur.

Baca Juga: Momen Memilukan Timnas Brazil di Piala Dunia, Sulit Dilupakan para Suporternya

Cara mengantisipasi hal tersebut, bangun lebih awal dari biasanya dan makan lah santapan sahur kamu secara perlahan.

Perilaku makan terburu-buru ini wajib dihindari, karena jika kita menyantap hidangan dengan tergesa-gesa maka akan lebih banyak gas yang masuk ke dalam tubuh kita.

3. Pilih menu yang sesuai

Pemilihan menu yang seusuai untuk penderita Maag dan GERD sangat lah penting, pilih lah makanan yang lebih sehat seperti misalnya daging ayam bagan dada atau makan rendah lemak.

Untuk buah-buahan, kamu bisa memilih buah yang cenderung tidak asam sepeti pisang dan apel.

Baca Juga: Profil dan Biodata Osvaldo Ardiles Haay, Sosok Pemain yang Sedang Santer Dirumorkan ke Persib Bandung

4. Hindari makanan atau minuman pemicu asam lambung

Bagi penderita Maag dan GERD, sangat harus menghindari makanan atau minuman yang bisa memicu asam lambung naik seperti makanan pedas, makana asam, kopi dan soda.

5. Hindari langsung tidur setelah makan

Ketika kita makan, makanan tersebut akan diproses didalam lambung.

Makanan yang sudah masuk, akan diproses terlebih dahulu di dalam lambung selama beberapa jam.

Baca Juga: Timnas Indonesia U23 akan Jalani Pemusatan Latihan di Korea Selatan, Begini Tanggapan Marc Klok

jika kita langsung tidur setelah makan, katup yang ada di antara lambung dan kerongkongan akan sedikit terbuka sedikit.

Hal tersebut lah yang akan menyebabkan refluks.

Posisi tidur untuk pengindap GERD sebaiknya menghadap ke arah kiri, agar bisa mencegah terjadinya refluks.

Semoga bermanfaat!***

Editor: Rustandi

Sumber: YouTube Vania Utami

Tags

Terkini

Terpopuler