Dharma Pertiwi dan BKKBN Langsung Tinjau Keluarga Berisiko Stunting di Jawa Barat

- 11 Agustus 2022, 13:15 WIB
Dharma Pertiwi dan BKKBN Langsung Tinjau Keluarga Berisiko Stunting di Jawa Barat
Dharma Pertiwi dan BKKBN Langsung Tinjau Keluarga Berisiko Stunting di Jawa Barat /JURNAL SOREANG/

JURNAL SOREANG - Keluarga-keluarga berisiko stunting yang ada di Provinsi Jawa Barat langsung ditinjau Ketua Umum Dharma Pertiwi Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati (Hetty) Andika Perkasa sehari setelah penandatanganan Nota Kesepahaman antara TNI dan BKKBN, Selasa 09 Agustus 2022.

Markas Komando Distrik Militer 0618/BS Kota Bandung menjadi titik pusat peninjauan tindak lanjut dari penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kepala BKKBN Dr. (H.C) dr. Hasto Wardoyo,Sp. OG (K) dengan Ketua Umum Dharma Pertiwi Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati (Hetty) Andika Perkasa yang disaksikan langsung Panglima TNI Jendral Andika Perkasa, pada hari Senin 08 Agustus 2022, di acara Kick Off Kolaborasi Percepatan Penurunan Stunting dengan tema Kolaborasi Demi Anak Negeri untuk Mewujudkan SDM Unggul Indonesia Maju.

Baca Juga: Momen Harganas XXIX Tingkat Jawa Barat, “Ayo Cegah Stunting agar Keluarga Jawa Barat Bebas Stunting

Turut mendampingi kunjungan stunting ini Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi (ADPIN) BKKBN Sukaryo Teguh Santoso, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil, Kepala Pusat Kesehatan TNI Mayjen TNI dr. Budiman, Asisten Teritorial Panglima TNI Mayjen TNI Purwo Sudaryanto, Komandan Kodim 0618/ Kota Bandung Donny I. Bainuri, istri Panglima Kodam Siliwangi Mia Kunto Arief, serta Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat Wahidin.

Sebanyak 85 akseptor MOW dan tiga akseptor MOP mengawali acara pelayanan kontrasepsi Metode Operasi Wanita (MOW) dan Metode Operasi Pria (MOP). Pelayanan MKJP ini berjalan dengan baik tidak luput dari dukungan Dinas PPKB Kota Bandung serta seluruh tenaga lini lapangan.

Acara kemudian dilanjutkan dengan interaksi Ibu Hamil, Ibu Menyusui, dan Baduta seputar optimalisasi 1000 Hari Pertama Kehidupan dalam upaya pencegahan stunting.

Baca Juga: Kolaborasi TNI dan BKKBN, Strategi TNI Memperkuat Upaya Percepatan Penurunan Stunting

Acara turut dimeriahkan dengan demo masak oleh Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) BKKBN Perwakilan Provinsi Jawa Barat.

Hetty bersama dengan Atalia dan Mia Kunto menyuguhkan menu-menu masakan sehat untuk mencegah stunting.

"Makanan sederhana dan alami yang tersedia di lingkungan sekitar kita sudah cukup untuk penuhi gizi seimbang selama 1000 Hari Pertama Kehidupan," ujar Atalia Ridwan Kamil.

Dia juga berharap agenda serupa diadopsi oleh Pemerintah Daerah di Jawa Barat. "Gerakan langsung tinjau sasaran prioritas stunting ini saya harapkan bisa berjalan di Jawa Barat juga," kata Atalia Ridwan Kamil.

Kegiatan ditutup dengan pemberian bantuan paket makanan tambahan bernutrisi untuk baduta dan ibu hamil.

Baca Juga: Momen Harganas XXIX, Presiden Jokowi Ajak Keluarga Tanami Pekarangan Sebagai Sumber Pangan Atasi Stunting

Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi Jawa Barat, Wahidin mengatakan bahwa kolaborasi BKKBN dengan TNI merupakan strategi yang tepat dalam rangka pencapaian target Jabar Zero New Stunting seperti amanah Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

"Sejalan dengan visi Gubernur Jawa Barat yakni Jawa Barat Juara Lahir Batin dengan Kolaborasi, menjadi kata kunci dalam kegiatan ini. Saya yakin strategi kolaborasi ini akan berhasil sebab TNI sendiri memiliki jajaran yang luas. Ketika mereka telah teredukasi mengenai stunting,semuanya akan diteruskan kepada masyarakat binaannya. Di situlah letak pentingnya kolaborasi," kata Wahidin.

Berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, prevalensi stunting di Jawa Barat sedikit di atas angka rata-rata nasional, yakni mencapai angka 24,5%.***

Editor: Tenang Safari

Sumber: Media Center BKKBN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x