Momen Harganas XXIX, Presiden Jokowi Ajak Keluarga Tanami Pekarangan Sebagai Sumber Pangan Atasi Stunting

- 8 Juli 2022, 07:15 WIB
Presiden Joko Widodo menyematkan tanda kehormatan Satya Lencana Wirakarya kepada sejumlah kepala daerah pada puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29 di Kota Medan, Sumatera Utara, Kamis 7 Juli 2022.
Presiden Joko Widodo menyematkan tanda kehormatan Satya Lencana Wirakarya kepada sejumlah kepala daerah pada puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29 di Kota Medan, Sumatera Utara, Kamis 7 Juli 2022. /Biro Setpres

JURNAL SOREANG – Momen peringatan Harganas ke 29, Presiden Joko Widodo mengajak seluruh keluarga di Indonesia untuk memanfaatkan lahan pekarangan dengan bercocok tanam dan berternak guna memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.

"Jangan sampai ada lahan kosong. Manfaatkan untuk asupan gizi anak-anak kita," kata Presiden Joko Widodo dalam sambutannya di acara puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 29 di Kota Medan, Kamis 07 Juli 2022.

Kemandirian pangan bagi Bangsa Indonesia itu sangat penting, kata Presiden. "Produksi kebutuhan pangan sehari-hari dan tingkatkan asupan gizi anak-anak kita. Ini penting, saya ulang-ulang terus," ujar Jokowi.

Menurut Presiden, anak-anak di hari ini adalah penentu wajah masa depan Indonesia.

Baca Juga: Harganas XXIX, Tekan Prevalensi Stunting, BKKBN Dorong KB Pascapersalinan

"Kalau anak-anak kita pintar, cerdas, kita bersaing dengan negara lain itu mudah. Tetapi kalau anak kita stunting, gizinya nggak baik, nutrisinya nggak tercukupi maka nanti bersaing dengan negara-negara lain akan kesulitan," tegas Jokowi.

Selain kepada keluarga, Presiden juga meminta para kepala daerah, bupati dan walikota untuk menggerakkan penanaman lahan pekarangan dengan tanaman pangan.

Lebih jauh Presiden menekankan, bahwa untuk menurunkan prevalensi stunting, perlu kerja keras dan kerja bersama antara masyarakat dengan pemerintah.

"Untuk menurunkan stunting, kita betul-betul harus bekerja keras menurunkan prosentasenya. Tahun 2024 harus turun 14 persen," tandasnya.

Halaman:

Editor: Tenang Safari

Sumber: Media Center BKKBN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x