JURNAL SOREANG- Perkembangan teknologi yang pesat di salah satu sisi memudahkan manusia dalam mendapatkan informasi. Namun di sisi lain juga menjadikan mudah untuk menyebarkan informasi yang tak benar atau hoaks.
"Tak semua informasi yang beredar di media sosial adalah fakta," kata penggiat literasi digital, Deni Yudiawan, dalam workshop dan webinar Literasi Digital, Sabtu, 14 Agustus 2021.
Acara yang mengusung tema Ramatloka (Remaja Masjid Digital Bangun Solusi Sosial) berlangsung selama dua hari (Sabtu-Minggu) tersebut, diikuti remaja masjid dari berbagai daerah di Kabupaten Bandung dan Bandung Barat.
Hadir membuka acara Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum, dan dihadiri Nick Geisinger sebagai Wakil Atase Pers Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta. Acara kerja sama dengan Kedubes AS berlangsung secara virtual dan hibrid di aula Harian Pikiran Rakyat.
Sedangkan pemateri adalah Deni Yudiawan, Ketua Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia (Prima DMI) Jawa Barat Pandu Hyangsewu, Yudha P. Sunandar (guru literasi digital SMP Al Kautsar), Icha Sinaga (penggiat literasi), dan Hazmirullah (Pemred Pikiran Rakyat).
Menurut Deni, banyak informasi yang beredar di internet ternyata adalah palsu atau hoaks.
Bahkan berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sebanyak 1.028 hoaks terkait Covid-19 ditemukan selama Agustus 2020.