JURNAL SOREANG - Di tengah bully-an oknum netizen yang masih belum mereda, Kartika Putri terus menunjukan sikap yang santun dengan mengajak semua netizen untuk mencari fakta dan kebenaran terlebih dulu (tabayyun) agar tidak mudah termakan informasi bohong (hoaks).
"Tabayyun dulu yuk semua.. jangan mudah termakan hoax," ujarnya dalam postingan di akun instagram pribadi @kartikaputriworld.
Hal itu menyusul kegerahan Kartika Putri yang dibully habis-habisan oleh oknum netizen karena dianggap sebagai penyebab ditangkapnya dr Richard Lee secara paksa oleh aparat Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu.
Dalam postingan itu sendiri, Kartika Putri menunggah video klarifikasi dari Polda Metro Jaya terkait penangkapan dr Richard Lee dalam pemberitaan salah satu TV nasional.
Dalam video itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menegaskan bahwa penangkapan paksa dr Richard Lee dilakukan tidak terkait secara langsung dengan laporan kasus pencemaran nama baik yang dilayangkan oleh kuasa hukum Kartika Putri.
Namun penangkapan tersebut dilakukan karena dr Richard Lee telah melakukan illegal access dan pencurian barang bukti oleh dr Richard Lee dalam kasus pencemaran nama baik Kartika Putri.
"Sekali lagi saya sampaikan, dibedakan antara laporan polisi pelapornya saudari K tentang pencemaran nama baik, dengan yang dilakukan upaya paksa sekarang ini berdasarkan laporan polisi tanggal 9 Agustus 2021 tentang adanya illegal access dan juga pencurian barang bukti yang ada di akun," ujar Yusri Yunus.