Seperti dilansir dari laman Science Daily, Sabtu (26/7/2023), pandemi yang terjadi pada 2020 merupakan periode penuh tekanan yang memicu stres berkepanjangan pada cukup banyak orang.
"Kami menemukan bahwa kualitas tidur yang lebih baik berkaitan dengan lebih rendahnya (kemunculan) gejala depresi dan kecemasan," ujar peneliti sekaligus mahasiswa PhD dari University of York, Emma Sullivan.
Baca Juga: Riset : Makan Stroberi Turunkan Tekanan Darah dan Tingkatkan Fungsi Otak
Sementara Supervisor PhD dari Departemen Psikologi di University of York, dr Scott Cairney menjelaskan manfaat dari tidur yang berkualitas ini dapat bekerja secara optimal bila diimbangi dengan strategi coping yang baik.
Salah satu contoh dari strategi coping tersebut, lanjut Scott, kemampuan untuk melihat sisi positif dari situasi penuh tekanan.
"Tidur memainkan peran yang sangat penting dalam manajemen stres kronis (jangka panjang) dan bisa memelihara kesejahteraan dalam waktu yang lama, mengurangi kemunculan gejala-gejala depresi serta kecemasan," tutur Scott.
Baca Juga: Riset : Olah Raga Tiga Detik-Tiga kali Sepekan Bikin Anda Lebih Kuat