Meski tidak selalu demikian, beberapa anak mungkin juga memiliki tanda-tanda masalah atau kondisi lain yang menyertai ADHD, seperti:
Baca Juga: Cara Berdoa Menurut Mbah Moen: dari Mulai Memohon Kebahagiaan Dunia Akhirat hingga Kelimpahan Rezeki
- Gangguan kecemasan – yang menyebabkan anak Anda sering khawatir dan gugup; itu juga dapat menyebabkan gejala fisik, seperti detak jantung yang cepat, berkeringat dan pusing
- Gangguan pemberontak oposisi (ODD) - ini didefinisikan oleh perilaku negatif dan mengganggu, terutama terhadap figur otoritas, seperti orang tua dan guru
- Gangguan perilaku – ini sering melibatkan kecenderungan perilaku yang sangat antisosial, seperti mencuri, berkelahi, vandalisme, dan menyakiti orang atau hewan
- Depresi
- Masalah tidur – merasa sulit untuk tidur di malam hari, dan memiliki pola tidur yang tidak teratur
- Gangguan spektrum autistik (ASD), ini mempengaruhi interaksi sosial, komunikasi, minat, dan perilaku
- Dyspraxia, suatu kondisi yang mempengaruhi koordinasi fisik
- suatu kondisi yang mempengaruhi otak dan menyebabkan serangan berulang atau kejang
- Sindrom Tourette, suatu kondisi sistem saraf, ditandai dengan kombinasi suara dan gerakan yang tidak disengaja (tics)
- Kesulitan belajar, seperti disleksia
Itulah tadi beberapa gejala juga jenis dari Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). Semoga membantu para wanita, yang telah menjadi ibu atau yang baru akan menjadi ibu. Semangat!***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang