Social Anxiety Disorder: Phobia Seseorang terhadap Dunia Luar

- 16 Februari 2023, 07:45 WIB
Ilustrasi Social Anxiety Disorder
Ilustrasi Social Anxiety Disorder /Pexels/Yan Krukau/

 

JURNAL SOREANG - Sebagai seorang mahasiswa pascasarjana di Florida State University, Richard Heimberg, PhD, terpesona oleh efek dari kecemasan sosial yang intens terhadap hubungan mereka. Namun, pada tahun 1970-an, tidak ada nama untuk jenis kecemasan ini, dan Heimberg mengatakan banyak orang menganggapnya sebagai rasa malu atau sifat kepribadian.

Lagi pula, banyak orang menjadi sedikit cemas saat menyampaikan pidato di depan orang banyak. Namun kasus yang lebih parah yang menyebabkan kekhawatiran Heimberg, ketika ketakutan dihakimi oleh orang lain menjadi begitu kuat dan intens sehingga meluas ke hampir semua situasi sosial, dari percakapan informal hingga makan di depan umum.

Orang yang didiagnosis dengan kondisi tersebut, fobia sosial juga dikenal sebagai gangguan kecemasan sosial dapat menghindari banyak situasi sosial karena takut orang lain akan melihat sesuatu yang tidak biasa tentang mereka, seperti berjabat tangan atau tersipu, dan bahwa tindakan mereka akan mempermalukan atau mempermalukan mereka.

Baca Juga: Pertarungan Arsenal Vs Manchester City Tidak Akan Tentukan Gelar, tapi Menguatkan Keyakinan The Gunners

Untuk membantu mereka mengatasi kondisi tersebut, Heimberg, seorang profesor psikologi Universitas Temple, telah mempelajari asal-usul dan pengobatan fobia sosial sebagai pekerjaan seumur hidupnya.

Pada tahun 1983, ia menjadi peneliti pertama yang menerima dana National Institute of Mental Health (NIMH) untuk mempelajari perawatan psikososial untuk fobia sosial setelah istilah tersebut pertama kali muncul dalam edisi ketiga Manual Statistik Diagnostik Gangguan Mental pada tahun 1980 (DSM-III) .

"Dr. Heimberg telah memberikan kontribusi besar untuk penelitian fobia sosial, mengembangkan pengobatan kognitif-perilaku untuk fobia sosial dan melakukan banyak uji coba terkontrol secara acak yang telah menunjukkan keefektifannya," kata psikolog Jacqueline Persons, PhD, mantan presiden Asosiasi untuk Kemajuan Terapi Perilaku (AABT) yang bertugas bersama Heimberg di dewan AABT. "Dia telah memberikan kontribusi penting untuk mengurangi banyak penderitaan."

Baca Juga: Jangan Takut Gagal! 3 Tips Ini Bisa Bantu Tingkatkan Rasa Percaya Diri Menyelesaikan Tantangan

Halaman:

Editor: Josa Tambunan

Sumber: apa.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x