JURNAL SOREANG - Merokok menjadi kebiasaan yang dinilai kurang baik bagi sebagian orang, dan sebagian yang lain menjadi candu untuk melakukan aktivitas tersebut.
Kebiasaan merokok seperti sudah menjadi kebiasaan yang sulit untuk dihilangkan, bahkan ada yang berpendapat jika lebih baik tidak makan daripada tidak merokok.
Tentu hal tersebut bukan tanpa alasan, didalam rokok mengandung nikotin yang membuat penikmatnya menjadi kecanduan terhadap rokok dan mengandung TAR yang timbul akibat proses pembakaran tembakau.
Semakin lama rokok yang dihisap, kadar TAR akan semakin banyak, kandungannya bisa meningkat dua kali lebih banyak daripada hisapan pertama.
Sebagian perokok yang telah menyadari bahaya ini ingin berhenti dari kebiasaan ini, namun masih belum bisa untuk meninggalkan kebiasaan merokok sepenuhnya.
Vape atau rokok elektrik menjadi salah satu cara untuk menghentikan kecanduan akan merokok.
Namun benarkah vape atau rokok elektrik lebih aman daripada rokok tradisional? Ataukah tetap memiliki risiko-risiko yang akan ditimbulkan ketika mengkonsumsinya.
Michael Blaha, MD, MPH , direktur penelitian klinis di Pusat Pencegahan Penyakit Jantung Johns Hopkins Ciccarone, berbagi informasi kesehatan tentang vape.