1.Vaping memang tidak seberbahaya merokok, tapi tetap tidak aman.
Meskipun tidak tahu persis bahan kimia apa yang ada dalam rokok elektrik, Blaha mengatakan bahwa vaping membuat seseorang tetap terpapar bahan kimia beracun walaupun tak sebanyak dalam rokok tradisional.
Penelitian dari The Johns Hopkins University tentang bahan vape yang diterbitkan pada Oktober 2021 mengungkap ribuan bahan kimia dalam produk vape yang sebagian besar belum teridentifikasi.
Di antara yang telah diidentifikasi, ada beberapa zat yang berpotensi berbahaya, termasuk kafein.
Tiga bahan kimia yang sebelumnya tidak pernah ditemukan dalam rokok elektrik, pestisida, dan dua perasa yang terkait dengan kemungkinan efek toksik dan iritasi pernapasan.
Baca Juga: La Liga : Sports Mole Prediksi Osasuna Takluk 1-2 Hadapi Barcelona
2.Rokok elektrik tidak baik untuk jantung dan paru-paru
Data yang muncul menunjukkan hubungan rokok elektrik dengan penyakit paru-paru kronis dan asma, serta hubungan antara penggunaan ganda rokok elektrik dan merokok tradisional dengan penyakit kardiovaskular .
3.Rokok elektrik sama adiktifnya dengan rokok tradisional.