Baik rokok elektrik maupun rokok biasa sama-sama mengandung nikotin, yang menurut penelitian mungkin sama adiktifnya dengan heroin dan kokain.
Yang lebih buruknya, banyak pengguna rokok elektrik mendapatkan lebih banyak nikotin daripada yang mereka dapatkan dari produk tembakau.
Pengguna dapat menambahkan konsentrasi nikotin lebih tinggi, atau meningkatkan voltase rokok elektrik untuk mendapatkan kandungan yang lebih besar dari zat tersebut.
4.Rokok elektrik bukanlah alat untuk berhenti merokok yang terbaik.
Meskipun telah dipromosikan untuk membantu seseorang berhenti merokok, rokok elektrik belum menerima persetujuan Food and Drug Administration sebagai alat berhenti merokok.
Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa kebanyakan orang yang bermaksud menggunakan rokok elektrik untuk menghentikan kebiasaan nikotin akhirnya tetap menggunakan rokok tradisional dan rokok elektrik.
5.Generasi baru mulai kecanduan nikotin
Di kalangan anak muda, rokok elektrik, terutama yang sekali pakai, lebih populer daripada produk tembakau tradisional mana pun