JURNAL SOREANG - Tragedi maut Kanjuruhan kini tengaa menjadi sorotan publik usia menelan ratusan korban jiwa.
Tragedi tragis tersebut terjadi usai pertandingan Arema vs Persebaya dalam gelaran Liga 1 yang diselenggarakan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Menurut saksi mata, insiden maut yang terjadi di Kanjuruhan dipicu oleh beberapa faktor salah staunya adalah penyemprotan gas air mata di area lapangan hingga tribun stadion.
Sebelumnya seorang supporter Arema FC lewat cuitan twitternya mengaku menyaksikan secara langusng kronologi tragedi tragis tersebut.
Baca Juga: Saksi Selamat, Beberkan Kronologis Kejadian Usai Laga Arema FC vs Persebaya
Ia menyebut insiden kisruh yang terjadi di Stadion Kanjuruhan bermula ketika aparat menyemperotkan gas air mata guna meredam kekacauan.
Namun tak seperti yang diharapkan, gas air mata justru membuat penonton panik dan saling berdesak memperebutkan jalur pintu keluar untuk terbebas dari sesak suasana Stadion.
Berkenaan dengna insiden tersebut, lalu sebebrapa besar resiko dari gas air mata bagi kesehatan tubuh, apakah bis amneimbukan efek kematian?
Dalam artikel ini akan mencoba merangkum sejumlah efek dari gas air mata bagi tubuh manusia.
Sebagaiman dilansir dari phr.org ternyata gas air mata memiliki dampak negatif bagi kesehatan tubuh.
Gas air mata yang serng digunakan aparat untuk meredakan kekacauan dan kekisruhan publik ternyata bisa memicu trauma hingga kematian.
Kandungan dalam gas air mata umumnya akan menimbulkan efek cedera pada beberapa sistem tubuh yang efektiviatsnya berbeda bagi setiap individu.
Berikut beberapa reaksi tubuh jika terkontak gas air mata secara langsung:
1. Iritasi mata
Gas air mata bisa menimbukan iritasi pada konjungtivitas dan kornea yang meghasilkan robekan, spasme kelopak mata yang tidak terkendali, kemerahan dan nyeri.
Bahkan bisa menyebabkan kejang yang berujung pada kebutaan sementara waktu.
Beberapa reaksi mata saat terkontak gas air mata:
-penglihatan kabur
-cedera dan luka bakar kornea
-lecet
-laserasi
-kebutaan
2. Masalah Sistem Pernapasan
Gas air mata ternyata tak cuma berdampak pada mata saja, melaikan bisa mneimbulkan masalah pernapasan berupa peradangan pada saluran udara, dan rasa nyeri.
Batuk, kesulitan bernapas, dan bronkore sering terjadi sebagai efek paparan gas air mata.
Kandungan gas air mata menyebabkan otot polos pernapasan berkontrasi menyebabkan penutupan jalan pernapasan yang menciptakan nafas berat.
Baca Juga: Saksi Selamat, Beberkan Kronologis Kejadian Usai Laga Arema FC vs Persebaya
Beberaa efek gas air mata bagi pernapasan:
-serangan gangguan pernapasan
-hipoksia
-henti napas
-kematian
3. Masalah Kulit
Gas yang biasa disemperotkan saat keadaan kisruh tersebut bisa berdampak pada iritasi kulit.
Reaksi iritasi, gatal, kemerahan dan alegi bisa terjadi akibat paparan gas air mata.
Bahkan kulit bisa merasakan efek melepuh hingga luka bakar saat terkontak gas tersebut.
4. Psikologis
Tak hanya cedera fisik saja, gas air mata ternyatamemberi dampak pada masalah mental.
Gas air mata mmapu memicu disorientasi dan agitasu yang menyebabkan perasaan takut, cemas hingga panik.
Paparana gas air mata yang berulang kali dalam beberapa kasus menimbulkan dampak gangguan stres serta trauma.
5. Kardiovaskular
Lebih kronis lagi, kontak gas air mata bisa memicu peningkatan denyut jantung dan tekanan aliran darah.
Peningkatan tersebut bisa mneyebabkan maslaah kesehatan jantung seperti kardiovaskular.
6. Mukosa Mulut dan Gastrointestinal
Jika gas air mata mengenai hidung bisa menyebabkan sesnsai terbakar, peradangan, dan bersin.
Sedangkan jika mengenai mulut, dapat memicu efek rasa sakit, produksi air liur berlebih dan mual hingga muntah.
7. Efek Pada Bumil dan Janin
Jika bumil terkena paparan gas air mata dapat beresiko pada kehamilan serta janin dalam kandungan.
Kandungna gas air mata mamapu mmeicu keguguran pada kehamilan.
Itulah sejumlah bahaya dan resiko dari gas air mata jika mengenai bagian tubuh Anda secara langsung.***