Akibatnya, seseorang dengan kecemasan mungkin mengalami mual, diare, dan perasaan bahwa perutnya bergejolak. Mereka juga mungkin kehilangan nafsu makan.
Penelitian menunjukkan bahwa stres dan depresi terkait dengan beberapa penyakit pencernaan, termasuk sindrom iritasi usus besar (IBS).
5. Respon urin
Sebuah studi tahun 2016 menemukan bahwa orang dengan diagnosis kandung kemih yang terlalu aktif (OAB) lebih mungkin mengalami kecemasan daripada kelompok kontrol.
Para peneliti juga menemukan bahwa orang dengan OAB yang memiliki kecemasan biasanya memiliki gejala inkontinensia yang lebih parah daripada mereka yang tidak memiliki kecemasan.
6. Komplikasi dan efek jangka panjang
Memiliki kecemasan dapat menyebabkan efek jangka panjang. Orang dengan kecemasan mungkin mengalami:
- depresi
- masalah pencernaan
- insomnia
- kron kondisi nyeri ic
- kesulitan dengan sekolah, pekerjaan, atau - sosialisasi
- kehilangan minat pada seks
- gangguan penyalahgunaan zat
- pikiran bunuh diri
Dengan penjelasan diatas, alangkah baiknya jika Anda merasakan orang terdekat atau diri sendiri mengalami anxiety untuk segera menemui dokter dan ahli untuk ditindak lanjuti sebelum mendapatkan masalah yang lebih serius.***