- Merasa gugup.
- Gejala fisik termasuk energi rendah, sulit tidur, ketegangan otot, gigi terkatup, mual, atau mulut kering.
- Gejala kognitif termasuk terus-menerus khawatir, pelupa, pikiran berlomba, kesulitan fokus, dan penilaian yang buruk.
- Perubahan perilaku termasuk perubahan nafsu makan, penundaan, peningkatan penggunaan zat seperti alkohol atau obat-obatan, atau perilaku gugup seperti gelisah atau menggigit kuku.
Penyebab Duck Syndrome
1. Transisi ke kehidupan kampus dapat menjadi sulit karena dapat terjadi ketika siswa belajar untuk hidup jauh dari keluarga mereka untuk pertama kalinya dan mengalami tuntutan yang meningkat secara signifikan dari perubahan akademik, ekstrakurikuler, dan sosial.
2. Media sosial dapat berperan jika siswa melihat konten yang mengarah pada perasaan bahwa kehidupan orang lain sempurna dan mudah.
3. Tekanan dari keluarga atau diri sendiri untuk berprestasi tinggi atau sempurna.
4. Siswa yang belum belajar resiliensi atau terbiasa dengan intervensi orang tua mungkin merasa belajar untuk mengatasi sendiri dengan meningkatnya tuntutan atau kekecewaan sulit.