JURNAL SOREANG-Produktif tentu menjadi impian semua orang untuk menjalankan aktivitas dan dapat membuat kesehatan mental lebih terjaga.
Namun, hindari produktif yang berlebihan atau toxic productivity yang justru akan membuat kesehatan mental memburuk.
Berdampak buruk pada kesehatan mental, toxic productivity kerap terjadi yang tidak terkadang tidak kita sadari.
Baca Juga: Meski Gagal Mencetak Gol, Lionel Messi Jadi Man of the Match Kala Argentina Gilas Italia 3-0
Toxic productivity adalah perasaan untuk selalu melakukan pekerjaan meskipun tugasmu sudah selesai yang kerap dilakukan oleh orang yang workaholic.
Bagaimana contoh toxic productivity?
Dilansir dari instagram @studiodjiwa contohnya adalah ketika kamu berada di depan laptop seharian untuk melakukan kegiatan “produktif” sampai melupakan kegiatan lain bahkam rutinitas sepeti makan hingga membersihkan diri.
Seperti kamu terlalu sibuk mengikuti kegiatan organisas, magang, volunteer hingga lupa waktu istirahat.