Network
JURNAL SOREANG - Banyak orang takut pada serangan strok. Tapi, ironinya, mereka tidak mengindahkan pola hidup sehat.
Sejatinya, pelanggaran pada pola hidup sehat sama dengan menantang serangan strok.
Strok adalah penyakit yang membawa kesengsaraan. Strok benar-benar membuat orang mati gaya, karena pengidap strok mengalami kelumpuhan.
Bila salah satu atau kedua lengan terasa lemah hingga tidak bisa digerakkan, kesulitan berbicara, salah satu sisi wajah terlihat menurun, waspadalah, bisa jadi itu gejala strok.
Baca Juga: Ayo Cegah Stroke dengan Jurus Gravitasi, Begini Gerakannya
Selain itu, pasien strok juga bisa mengalami gejala lain seperti kesemutan, dan kesulitan mengenal wajah.
Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak berkurang akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).
Tanpa darah, otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi, sehingga sel-sel pada area otak yang terdampak akan segera mati.
Berdasarkan temuan sejumlah penelitian, diduga bahwa penyakit COVID-19 pun berpotensi menyebabkan strok iskemik.
