JURNAL SOREANG - Jengkol merupakan buah dari tumbuhan yang memiliki warna cokelat tua dengan bau yang khas.
Jengkol biasanya diolah menjadi masakan sedap dan nikmat seperti rendang, gulai, semuar, maupun sambal balado.
Selain enak untuk diolah menjadi masakan, ternyata jengkol juga sangat kaya akan manfaat.
Baca Juga: Cantiknya! Inilah Potret 15 Peserta Indonesia's Next Top Model cycle 2 dalam Runaway Challenge
Bagi masyarakat Indonesia, jengkol merupakan buah tanaman yang sangat disukai, meski ada juga yang tidak menyukainya.
Tanaman dari suku polong-polongan ini bernama Archidendron Pauciflorum, atau Archidendeon Jiringa, yang biasanya kita sebut jengkol.
Jengkol digemari karena rasanya yang menggugah selera makan.
Bila pintar mengolahnya, bau dari jengkol yang menyengat bisa diminimalisir.
Berdasarkan penelitian, jengkol mampu menurunkan kadar gula darah setelah makan.
Bahkan, para ahli berpendapat, jengkol baik untuk mencegah penyakit diabetes dan mengendalikan gula darah pada penderita diabetes.
Pohon jengkol bisa ditanam dan tumbuh dengan cukup mudah.
Karena dapat hidup pada berbagai tipe tanah mulai dari daratan rendah hingga ketinggian 1.000 mdpl.
Baca Juga: Simak! 5 Dampak Negatif Jika Terlalu Kecanduan Menonotn Drakor
Tinggi pohon jengkol bisa mencapai hingga 25 meter dengan diameter batang sekitar 40 sentimeter.***