JURNAL SOREANG - Sempat menjadi sorotan media, Puspa Sari menceritakan pengalamannya menghadapi sebuah kondisi langka yang mengakibatkan penuaan dini.
Sejak usia 10 tahun, ia telah mengalami Sindrom Progeria, sebuah gangguan genetik yang menyebabkan tubuhnya menua lebih cepat dari biasanya.
Awalnya, kondisinya hanya didiagnosis sebagai alergi, tapi seiring berjalannya waktu, perubahan yang signifikan terjadi pada kulitnya.
Terutama kondisi ini terjadi di telinga yang menjadi lembek seperti pada orang lanjut usia.
Baca Juga: RAMALAN SHIO BESOK 18 Maret 2024, Kelinci, Naga, dan Ular Keterbatasan Bukanlah Alasan untuk Kecewa
Lantas, apa itu Sindrom Progreria dan bagaimana gejala, penyebab, dan faktor risiko terhadap penderitanya?
Dikutip dari laman Healthline, Sindrom Progeria adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan serangkaian gangguan yang menyebabkan penuaan dini pada anak-anak.
Meskipun jarang terjadi, sindrom ini memengaruhi sekitar 1 dari 20 juta orang, dengan perkiraan 350 hingga 400 anak yang hidup dengan kondisi ini di seluruh dunia pada suatu waktu.
Gejala sindrom ini muncul pada tahun-tahun pertama kehidupan, termasuk pertumbuhan yang lambat, rambut rontok, dan risiko penyakit jantung dan stroke yang tinggi.
Baca Juga: Gratis! Link Download PDF dan Contoh Naskah Ceramah Tema Ramadhan 2024, Lengkap dengan Cara Unduh
Penyebab Sindrom Progeria adalah mutasi genetik pada gen LMNA, yang bertanggung jawab atas produksi protein yang menjaga kekuatan struktural nukleus dalam sel.
Meskipun demikian, sindrom ini tidak dianggap sebagai penyakit keturunan, dan tidak ada faktor risiko lingkungan yang diketahui dapat meningkatkan risiko terkena sindrom ini.
Oleh karena itu, saudara kandung tidak berisiko mengalami kondisi serupa.
Meskipun tidak ada obat yang menyembuhkan Sindrom Progeria, terdapat pengobatan yang tersedia untuk mengatasi komplikasi yang mungkin timbul, seperti pengerasan arteri.
Baca Juga: Mudik Lebaran 2024: Ini Jadwal dan Jalan Yang Akan Mengalami Pembatasan Angkutan Barang
Pengobatan meliputi pemberian aspirin, statin, terapi fisik, atau perawatan lainnya yang direkomendasikan oleh dokter.
Meskipun harapan hidup anak dengan Sindrom Progeria umumnya terbatas, pengobatan ini dapat membantu meningkatkan kualitas hidup mereka..***