JURNAL SOREANG – Ada 3 gejala yang sering muncul pada saat musim panas yang bisa mengganggu kesehatan, yakni lelah, sakit kepala, dan susah bernapas.
Waspadai.
Tiga gejala itu kemunculannya sering dikaitkan dengan cuaca panas .Seorang dokter dari Broadgate General Practice, Johannes Uys menyebut, ketiga gejala ini juga bisa disebabkan oleh beberapa masalah kesehatan.
Seperti dilansir dari laman Express, Anda menyarankan agar orang-orang tidak mengabaikan ketiga gejala ini bila muncul di saat cuaca panas. Gejala ketiga tersebut di antaranya:
Baca Juga: Penelitian : Teh Kayu Manis Bisa Kontrol Gula Darah Dalam 30 Menit
- Lelah
Rasa lelah yang terus-menerus muncul atau terasa semakin berat mungkin bukan disebabkan oleh cuaca panas, melainkan suatu masalah kesehatan seperti anemia, gangguan tiroid, atau infeksi tertentu.
"Bila Anda merasa lelah terus-terusan, atau rasa lelah semakin memburuk secara progresif, sebaiknya Anda berpikir untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan profesional," jelas dr Uys.
Pada kasus gangguan tiroid seperti hipotiroidisme, misalnya kelenjar tiroid tidak dapat memproduksi hormon tiroid yang cukup. Padahal, hormon ini berperan dalam meregulasi metabolisme dan produksi energi di dalam tubuh.
Baca Juga: Penelitian : Perubahan Iklim Berdampak pada Penyusutan Otak Manusia
- Sakit Kepala
Paparan cuaca yang panas juga dapat membuat banyak orang merasa pusing atau sakit kepala. Akan tetapi, sakit kepala yang terasa sangat berat atau muncul secara berulang kemungkinannya bukan disebabkan oleh cuaca panas.
Menurut dr Uys, keluhan sakit kepala yang berat atau berulang bisa disebabkan oleh beberapa masalah kesehatan yang lebih serius dari sekadar cuaca panas. Beberapa di antaranya adalah sinusitis dan tekanan darah tinggi.
"Peningkatan tekanan dan stres pada pembuluh darah di seluruh tubuh, termasuk di otak, bisa memicu sakit kepala yang hebat," ucap dr Uys.
Baca Juga: Penderita Asam Urat Disarankan untuk tidak Makan Buah Sawo
Di sisi lain, dr Uys mengatakan cuaca yang panas juga dapat memicu peningkatan tekanan darah. Hal ini bisa terjadi karena tubuh sering merespons panas dengan cara melebarkan pembuluh darah di permukaan kulit.
"Hal itu menyebabkan aliran darah ke kulit meningkat, dan pembuluh darah di beberapa bagian tubuh lain bisa sedikit menyempit (sehingga tekanan darah meningkat)," tulisnya.
- Susah Bernapas
Udara yang panas dan lembap bisa membuat orang-orang merasa sedikit lebih sulit untuk bernapas. Akan tetapi, kesulitan bernafas seperti sesak nafas tidak selalu berhubungan dengan cuaca panas.
Baca Juga: 7 Manfaat Kesehatan Buah Tomat, Mengapa Jangan Dimakan Mentah-Mentah
Keluhan sesak napas bisa dipicu oleh beberapa masalah pernapasan yang serius. Sebagian di antaranya adalah asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
“Bila kesulitan bernafas terasa berat atau terus menerus, perlu ada penanganan medis,” tukasnya. ***
*) Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, Youtube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang –e