4 Fase yang Terjadi Pada Tubuh Pria dan Wanita saat Lakukan Hubungan Intim, No 3 Miliki Resiko! Ga Selalu Enak

20 Agustus 2022, 12:16 WIB
4 Fase yang Terjadi Pada Tubuh Pria dan Wanita saat Lakukan Hubungan Intim, No 3 Miliki Resiko! Ga Selalu Enak /Pexels

JURNAL SOREANG - Perubahan fisik dan emosional saat berhubungan seks, saat melakukan hubungan seks atau selama masturbasi, tubuh Anda mengalami perubahan.

Saat melakukan hubungan seks atau selama masturbasi, tubuh Anda mengalami perubahan.

Saat melakukan hubungan seks atau selama masturbasi, tubuh Anda mengalami perubahan fisik dan emosional yang dikenal sebagai siklus respons seksual.  

Baca Juga: 4 Makanan Murah Kaya Protein yang Baik untuk Turunkan Berat Badan dan Kecilkan Perut Buncit

Anda perlu mengetahui respons tubuh terhadap setiap fase siklus untuk meningkatkan hubungan atau mengidentifikasi penyebab disfungsi seksual.

Fase-fase yang berbeda dari siklus respons seksual meliputi:

1. Hasrat (Libido)

2. Gairah (Keinginan)

3. Orgasme

4. Resolusi

Baik pria maupun wanita melewati fase-fase ini meskipun waktunya berbeda pada kedua jenis kelamin.  

Baca Juga: Hukum Air Susu Istri Tertelan Saat BerHubungan Intim, Berikut Penjelasan Ulama

Menjaga hal-hal berikut dalam pikiran dapat meningkatkan hubungan seksual:

Pria biasanya mencapai orgasme terlebih dahulu saat berhubungan intim dan wanita mungkin tidak melalui semua tahapan yang ada.

Selain itu intensitas respons dan waktu yang dihabiskan di setiap fase berbeda-beda.

Dalam beberapa kasus, foreplay atau tindakan keintiman diperlukan untuk rangsangan seksual yang baik.

Baca Juga: 10 Tips Ampuh Agar Diet untuk Turunkan Berat Badan dan Kecilkan Perut Buncit Sukes

Oleh karena itu berikut adalah 4 fase yang terjadi pada tubuh ketika melakukan hubungan intim.

Fase 1 (Hasrat atau Libido)

Respons ini dimulai dalam 10 hingga 30 detik setelah rangsangan seksual dari pasangan.

Dan dapat berlangsung dari beberapa menit hingga berjam-jam, dengan keadaan tersebut meliputi:

Baca Juga: Stop Jangan Lakukan 3 Kebiasaan Ini, Agar Miss V Sehat dan Tidak Bau

- Ketegangan otot meningkat

- Detak jantung dan pernapasan menjadi lebih cepat

- Hot flushes di sekitar kulit (bercak kemerahan di dada dan perut)

- Puting susu tegak dan mengeras

- Aliran darah ke Mr P dan klitoris meningkat mengakibatkan ereksi Mr P dan pembengkakan klitoris

Baca Juga: 14 Alasan Mengapa Tidur Jadi Poin Penting untuk Turunkan Berat Badan dan Kikis Perut Buncit

- Pelumasan Miss V dimulai

- Payudara menjadi lebih besar

- Dinding Miss V mulai membengkak

- Bola Mr P membengkak dengan sekresi cairan pelumas

Fase 2 (Gairah atau Keinginan)

Ciri-ciri umum fase ini, yang meluas menuju fase orgasme meliputi:

Baca Juga: Mendapat Suport Bupati Bandung, NPCI Kabupaten Bandung Gelar Kejuaraan Renang Disabilitas Jelang Peparda VI

- Perubahan yang dimulai pada fase sebelumnya terus meningkat

- Miss V terus membengkak

- Dinding Miss V berubah menjadi ungu tua

- Klitoris menjadi sangat sensitif dan menyakitkan untuk disentuh dan bahkan ditarik

- Bola Mr P ditarik ke atas di skrotum

- Detak jantung, pernapasan, dan tekanan darah meningkat

- Kejang otot mungkin mulai di kaki, wajah, dan tangan

Baca Juga: 3 Alasan Mengapa Pria Harus Melakukan Latihan Kegel untuk Kesehatan Mr P Dalam dan Luar Hubungan Intim

Fase 3 (Orgasme)

Juga dikenal sebagai fase klimaks, fase ini adalah salah satu fase terpendek dan berlangsung selama sekitar beberapa detik.  

Keadaan khas dari fase ini meliputi:

- Awal dari kontraksi otot yang tidak disengaja

- Pernapasan, tekanan darah, dan detak jantung maksimal

- Kejang otot berlanjut di kaki

- Otot-otot Miss V berkontraksi dengan kontraksi ritmik rahim

- Kontraksi ritmik otot-otot di pangkal Mr P menyebabkan ejakulasi air mani

Baca Juga: Menggunakan Alat Pemuas Sex Saat Jauh Dari Pasangan, Apa Hukumnya? Begini Ungkap Buya Yahya

- Ruam atau bintik merah mungkin muncul di seluruh tubuh

*fase ini memiliki banyak resiko terutama pada organ pernapasan dan jantung yang bisa membuat beberapa komplikasi penyakit pada beberapa orang yang mengalami kesehatan yang abnormal.

Fase 4 (Revolusi atau Kembali Normal)

Selama fase ini:

- Tubuh kembali ke keadaan normal

- Bagian yang membengkak kembali ke ukuran aslinya

Baca Juga: 10 Fakta Tentang Mr P yang Harus Diketahui, Termasuk dalam Kesehatan Seksual dan Hubungan Intim

- Rasa puas dan nikmat umumnya terasa dalam rekaman otak

- Kelelahan

- Wanita dapat kembali ke fase orgasme dengan beberapa rangsangan seksual 

- Sedangkan pria membutuhkan waktu pemulihan setelah orgasme yang dikenal sebagai periode refraktori.***

 

Editor: Agung Prasetya

Sumber: Medicinenet.com

Tags

Terkini

Terpopuler