Ini Bahaya Makan Seblak yang Perlu Diwaspadai, Mulai Diare Hingga Darah Tinggi

17 Mei 2022, 21:06 WIB
Ini Bahaya Makan Seblak yang Perlu Diwaspadai, Mulai Diare Hingga Darah Tinggi /tangkap layar/YouTube Resep Dapur

JURNAL SOREANG - Bahaya makan seblak untuk kesehatan tidak bisa diremehkan. Seblak bisa memicu diare dan bahkan tekanan darah tinggi jika terlalu sering dikonsumsi.

Seblak memang saat ini masih jadi primadona di dunia kuliner, mulai dari anak-anak hingga orang tua termasuk para wanita.

Dalam artikel ini akan diulas bahaya sebenarnya dari makan seblak. Dirangkum dari berbagai sumber, Berikut ini penjelasannya:

Baca Juga: 10 Klub Termahal di Asia Tenggara 2022, Bali United dan Persib Masuk Daftar! Nomor Berapa?

Beberapa bahaya makan seblak adalah diare dan kelebihan sodium serta karbohidrat dalam tubuh.

Dalam seporsi seblak, kandungan nutrisi yang dominan pun hanya karbohidrat, dan tidak ada serat maupun protein yang seimbang.

Bahan-bahan pembuatan seblak seperti cabai dalam jumlah banyak, ditambah dengan garam dan bumbu lain yang jumlah sodiumnya mungkin melebihi rekomendasi harian kita, justru lebih berbahaya.

Bahaya makan seblak yang terlalu pedas

Baca Juga: 10 Fakta Unik Pemain Badminton Gregoria Mariska, Tunggal Putri Indonesia di Sea Games 2021

Terlalu banyak makan pedas bisa membuat kita diare. Belum lagi, capsaicin, bahan aktif yang membuat cabai terasa pedas, bisa menyebabkan lapisan dalam organ pencernaan atau mukosa lambung dan usus mengalami inflamasi atau peradangan.

Jika terus dikonsumsi dalam jumlah banyak, komponen ini bisa merusak organ pencernaan.

Peradangan yang terjadi di jaringan organ pencernaan inilah yang juga membuat Anda merasakan sakit perut.

Pada orang tertentu, terlalu banyak makan pedas juga bisa menyebabkan terjadinya heartburn.

Capsaicin juga bisa menyebabkan terjadinya iritasi di usus kecil, sehingga mempercepat proses pencernaan.

Saat seharusnya ada penyerapan air di usus besar, hal ini tidak terjadi, sehingga air tetap keluar bersama dengan sisa produk pencernaan atau feses.***

Editor: Ghulam Halim Hanifuddin

Sumber: berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler