Selain itu, penyidik kepolisian juga masih terus mendalami terkait struktur organisasi juga aset-aset dari para tersangka.
Pendalaman tersebut dilakukan untuk memastikan jumlah total nilai kerugian dari para member yang menjadi korban.
Baca Juga: Miris, Afiliator Robot Trading Fahrenheit Sempat Sindir Robot Trading lain Scam di Instagram
“Kami masih dalami struktur organisasinya, asetnya masih kami dalami dulu. Begitu juga dengan kerugiannya belum ya, nanti dicek lagi. Mungkin minggu ini kita rilis lengkap,” ujarnya.
Sebelumnya, kepolisian sudah meringkus empat karyawan dengan inisial D, ILJ, DBC, dan MF.
Kemudian juga menangkap direktur PT. FSP Akademi Pro yang bernama Hendry Susanto pada Senin, 21 Maret 2022.
Modus para pelaku robot trading Fahrenheit ini disampaikan oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Auliansyah Lubis.
“Para pelaku menjelaskan kepada member bahwa robot trading Fahrenheit ini memiliki slogan yaitu D4. Apa itu? Duduk, diam, dapat duit,” ujar Auliansyah.
Terkait kasus investasi yang dilakukan Fahrenheit ini, kepolisian juga telah menyita beberapa aset.