28 PAC Alihkan Dukungan di Pilkada, Ketua DPC Gerindra Kabupaten Bandung: Itu Hoax

- 9 Oktober 2020, 22:03 WIB
Mantan Pengurus Gerindra Kabupaten Bandung Mengalihkan Dukungan Ke pasangan Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan
Mantan Pengurus Gerindra Kabupaten Bandung Mengalihkan Dukungan Ke pasangan Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan /

JURNAL SOREANG - Konstelasi politik di ajang Pilkada Kabupaten Bandung memanas setelah 28 Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Gerindra Kabupaten Bandung diisukan mengalihkan dukungan ke pasangan nomor urut 3 Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan. Namun hal itu dibantah oleh Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bandung, Yayat Hidayat.

Ketua PAC Partai Gerindra Cicalengka Tatang Saripudin mengatakan, pengalihan dukungan dari 28 PAC tersebut dipicu oleh kekecewaan kader di tingkat bawah terhadap partai mereka yang akhirnya mengusung pasangan nomor urut 1, Kurnia Agustina-Usman Sayogi. Keputusan pengususan Kurnia-Usman dinilai sebagai pelanggaran AD/ART dan mekanisme partai yang dilakukan oleh pimpinan partai besutan Prabowo Subianto tersebut.

"Partai Gerindra kan sempat menjalankan mekanisme penjaringan bakal calon bupati/wakil bupati sendiri. Yang mendaftar ada lima orang dan mereka sudah mengikuti semua tahapan dari pendaftaran sampai tes kelayanan dan kepatutan. Namun ternyata yang muncul dalam rekomendasi adalah Usman yang notabene bukan kader senior dan tidak mengikuti proses serta mekanisme penjaringan," kata Tatang kepada wartawan, Jumat 9 Oktober 2020.

Baca Juga: Layak Diikuti, Lomba Masak Ini Bisa Eratkan Hubungan Menantu dengan Mertua

Seperti diketahui, Usman merupakan calon wakil bupati yang berasal dari kalangan birokrat. Namun ia mendapat rekomendasi dari DPP Partai Golkar untuk mendampingi Kurnia, istri Bupati Bandung saat ini, Dadang M. Naser.

Rekomendasi dari Golkar itu kemudian semakin lengkap setelah DPP Partai Gerindra pun memberikan SK serupa kepada Usman. Tak hanya itu, Usman pun dilansir sebagai usungan Gerindra, karena sudah menjadi kader dan memiliki kartu tanda anggota (KTA).

Tatang menambahkan, ketidaksetujuan itu berujung pada pemecatan sedikitnya 12 Ketua PAC Gerindra se-Kabupaten Bandung, termasuk dirinya. "Saya katanya dipecat, tetapi hanya lisan dan SK-nya tidak ada," ujarnya.

Baca Juga: Beginilah Nasib Kampung yang Jauh dari Fasilitas Kesehatan dan Pendidikan

Kader dan Pengurus Gerindra Kabupaten Bandung
Kader dan Pengurus Gerindra Kabupaten Bandung

Menanggapi isu tersebut, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bandung Yayat Hidayat mengatakan bahwa hal itu tidak benar. "Hoax itu, mereka adalah mantan pengurus yang sudah dipecat sejak enam bulan lalu," ujarnya.

Yayat melansir, pemecatan itulah yang membuat mereka selama ini sering mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang tak sesuai fakta. Soalnya menurut Yayat, sampai saat ini Gerindra Kabupaten Bandung masih solid mendukung Kurnia-Usman.

"Sabtu kemarin, kami bahkan sudah bertemu Pak Usman. Semua pengurus DPC, PAC dan KSB Gerindra Kabupaten Bandung hadir mengenakan seragam," kata Yayat.

Baca Juga: 89,12 Persen Saham Dikuasai Asing, Bank Permata Memulai Integrasi dengan Bangkok Bank

Yayat melansir, mereka yang bertemu Usman, adalah Gerindra yang "asli". Oleh karena itu pihak lain diharapkan untuk tidak membuat bingung di tataran akar rumput.

"Mereka adalah kader yang sudah dipecat karena tidak fatsun terhadap keputusan DPP, DPW dan DPC. Mereka sudah bukan lagi bagian dari Gerindra. Biarkan mereka berbicara, tetapi jangan membawa nama Gerindra apalagi PAC, karena sekarang sudah ada pengurus PAC yang baru," tutur Yayat menegaskan.***

Editor: Handri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x