PPK dan PPS Jangan Lakukan Hal Ini Saat Gencarkan Sosialisasi PIlkada Kabupaten Bandung 2020

- 9 Oktober 2020, 15:43 WIB
Ketua  Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Majalaya Rony Ramli Aji
Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Majalaya Rony Ramli Aji /Handri/Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Sementara itu Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Majalaya Rony Ramli Aji, pihaknya terus berupaya melakukan sosialisasi lebih masif kepada masyarakat terkait netralitas penyelenggara pilkada.

"Karena saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19, sosialisasi pelaksanaan Pilkada Bandung 9 Desember 2020 mendatang, diutamakan melalui media sosial (medsos). Selain dalam pelaksanaan sosialisasi di lapangan melibatkan berbagai unsur atau stickholder," kata Rony.

Menurut Roni, sosialisasi melalui media sosial itu diharapkan bisa disebarluaskan lebih luas di medsos. Tak hanya ke sesama penyelenggara Pilkada Bandung yang meliputi PPK maupun PPS, tetapi juga masyarakat umum.

Baca Juga: KPU dan Dinkes Kabupaten Bandung Gelar Tes Cepat dan Tes Usap PPK dan PPS

"Dalam pelaksanaan sosialisasi Pilkada Bandung itu, sebagai penyelenggara baik PPK maupun PPS dituntut melakukan kreativitas dalam membuat sebuah informasi kepada masyarakat yang berkaitan dengan tahapan Pilkada. Bentuk kreativitasnya bisa dikemas sedemikan rupa agar masyarakat bisa tertarik dalam menggunakan hak pilihnya saat pelaksanaan Pilkada Bandung," kata Rony.

Ia mengatakan yang ditampilkan di media sosial (Facebook, Instragram, Twitter dan YouTube) sebagai tampilan sosialisasi tahapan Pilkada Bandung itu, baik dalam bentuk gambar atau video. "Itu bagian dari pendidikan atau edukasi kepada masyarakat," ujarnya.

Misalnya, imbuh Rony, membuat gambar sesuai dengan tahapan dalam pelaksanaan Pilkada Bandung, yaitu membuat gambar karikatur. Tetapi membuat gambar karikaturnya itu lebih diprioritaskan logo atau gambar yang sudah resmi dikeluarkan KPU sebagai penyelenggara Pilkada.

Baca Juga: Freya Ikut 'Tawuran', Balita Ini Trending di Twitter

Meskipun demikian, Rony menekankan agar muatan sosialisasi itu tetap terjaga di seputar informasi tahapan pilkada. Sekalipun ada ajakan, tak lain untuk mendorong masyarakat agar mau menyalurkan hak pilihnya ke TPS.

"Pada tampilan video itu tetap berisi sosialisasi tahapan Pilkada Bandung. Dalam tampilan video jangan sampai melontarkan bahasa atau kata-kata mendukung ke pasangan calon. Atau memakai atribut serta warna yang mendekati ke warna partai. Itu netralitas diutamakan," tutur Rony.***

Editor: Handri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x