"Ya, sesuai dengan apa yang dikatakan pak Bupati. Masalah destinasi itu akan selesai pada Januari-Februari 2024 nanti, sehingga bisa mendorong optimalnya PAD kabupaten Bandung," katanya.
Agar hal tersebut berjalan lancar, Kata Wawan, pihaknya akan mengembangkan potensi wisata dan juga siapa untuk mempermudah proses perizinan. Sehingga, bisa mendorong optimalnya potensi PAD dari sektor destinasi wisata.
"Betul, kalau proses perizinan destinasi wisata mudah, kesesuaian tata ruang terjamin dan kepastian hukum juga terjamin. Maka, akan mendorong optimalnya potensi PAD," akunya.
Menanggapi hal tersebut, salahsatu owner destinasi wisata di wilayah Pacira H.eMTe mengatakan, pihaknya merasa lega karena Bupati Bandung akan menyesuaikan tata ruang khususnya bagi wilayah destinasi wisata.
"Ya, saya merasa lega dengan penyataan pak Bupati Bandung yang jelas tentang rencana penyesuaian tata ruang khususnya bagi alokasi destinasi wisata," katanya.
Bos MT sapaan akrab owner eMTe Highland mengatakan, dengan adanya keterbukaan dan kepedulian dari Bupati Bandung, dirinya mengapresiasi dan tentu siap untuk mendorong optimalnya PAD dari sektor wisata.
"Pasti, dengan adanya kepastian hukum dan kejelasan tentang tata ruang dari pak Bupati. Maka, akan berbalik lurus pada optimalnya potensi PAD Kabupaten Bandung dari sektor wisata," pungkasnya.***