RTRW Segera Dibahas DPRD, Kang DS: Berikan Kenyamanan Berinvestasi, Ribuan Destinasi Wisata Akan Dibenahi

- 11 Desember 2023, 21:42 WIB
Kang DS sapaan akrab Bupati Bandung saat menyampaikan rencana penyesuaian tata ruang Kabupaten Bandung khusunya destinasi wisata, saat menghadiri rakor pengelolaan kepariwisataan di wilayah Pacira, Senin 11 Desember 2023.
Kang DS sapaan akrab Bupati Bandung saat menyampaikan rencana penyesuaian tata ruang Kabupaten Bandung khusunya destinasi wisata, saat menghadiri rakor pengelolaan kepariwisataan di wilayah Pacira, Senin 11 Desember 2023. /Rustandi/Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Perubahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bandung akan segera dibahas dalam rapat paripurna bersama DPRD Kabupaten Bandung.

Hal tersebut dikatakan Bupati Bandung Dadang Supriatna saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) pengelolaan kepariwisataan bagi para pelaku usaha wisata di Wilayah Pasirjambu, Ciwidey dan Rancabali (Pacira), Senin 11 Desember 2023.

Kegiatan tersebut diinisiasi dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bandung yang digelar di Hotel eMTe Highland, Desa Alamendah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Mau Tahun Baruan di Villa? Cek Dulu 7 Rekomendasinya, Lokasinya di Ciwidey Kabupaten Bandung

Menurut Kang DS sapaan Akrab Bupati Bandung, terkait dengan tata ruang Kabupaten Bandung, maka, semuanya diperlukan pembenahan.

"Betul, semua destinasi wisata diperlukan pembenahan, dan juga dengan rencana tata ruang wilayah kabupaten Bandung, yang hari Rabu nanti akan diparipurnakan bersama DPRD," kata kang DS kepada wartawan.

Digelarnya paripurna bersama DPRD nanti, kata Kang DS, karena RTRW kabupaten Bandung sudah diselesaikan, bahkan mendapat apresiasi dari presiden saat Rakornas.

"Ya, RTRW Kabupaten Bandung sudah selesai. 3 RDTR (rencana detail tata ruang) sudah beres, menyisakan 8 dari 31 kecamatan termasuk wilayah Pacira," jelasnya.

Baca Juga: Bak Negeri Dongeng, View 5 Glamping di Ciwidey Kabupaten Bandung Ini Manjakan Mata, Mau Liburan ke Sini?

Dengan demikian, lanjut Kang DS, dalam kegiatan rakor pengelolaan kepariwisataan yang dihadiri para pengusaha destinasi wisata wilayah Pacira tersebut, disampaikan adanya penyesuaian Tata ruang.

"Saya menginginkan adanya penyesuaian tata ruang yang sekarang, khususnya yang berkaitan dengan destinasi wisata," akunya.

Hal tersebut dilakukan, menurut kang DS, karena ada 2000 destinasi wisata di Kabupaten Bandung yang belum beres. Sehingga, perlu diluruskan bersama.

"Betul, tenyata di kabupaten Bandung ada 2000 titik destinasi wisata yang belum selesai dan perlu diluruskan bersama. Maka, hari ini kita berkumpul dengan 100 desa dan puluhan pengusaha wisata di Pacira," katanya.

Baca Juga: Ini 5 Rekomendasi Spot Glamping di Kabupaten Bandung, Sekeluarga Liburan Natal 2023 Pasti Seru!

Kang DS mengatakan, dengan langkah tersebut, dirinya merasa optimis pada bulan Januari-Februari 2024 nanti, semua masalah destinasi wisata akan terselesaikan. Sehingga, para pelaku usaha wisata akan merasa nyaman dan aman untuk berinvestasi di Kabupaten Bandung.

"Insyalloh, Januari-Februari 2024 semuanya selesai. Sehingga ke depan, para pengusaha wisata akan nyaman dan aman untuk berinvestasi," tegasnya.

Ketika pengusaha sudah merasa aman berinvestasi, tambah Kang DS, akan berbanding lurus pada pendapatan asli Daerah (PAD) Kabupaten Bandung.

"Kalau masalah destinasi wisata selesai pada awal tahun 2024 nanti, maka akan menambah potensi PAD hingga 300 miliar. Maka, saya optimis ke depan PAD Kabupaten Bandung bisa mencapai 1,5 Triliun," pungkasnya.

Baca Juga: RAMALAN SHIO BESOK 12 Desember 2023! Babi, Ayam, dan Anjing Tantang Diri Menjadikan Hari Ini Lebih Menarik

Hal yang sama dikatakan Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bandung A Wawan Ridwan, dengan program Bandung Bedas masalah destinasi wisata akan terselesaikan.

"Ya, sesuai dengan apa yang dikatakan pak Bupati. Masalah destinasi itu akan selesai pada Januari-Februari 2024 nanti, sehingga bisa mendorong optimalnya PAD kabupaten Bandung," katanya.

Agar hal tersebut berjalan lancar, Kata Wawan, pihaknya akan mengembangkan potensi wisata dan juga siapa untuk mempermudah proses perizinan. Sehingga, bisa mendorong optimalnya potensi PAD dari sektor destinasi wisata.

"Betul, kalau proses perizinan destinasi wisata mudah, kesesuaian tata ruang terjamin dan kepastian hukum juga terjamin. Maka, akan mendorong optimalnya potensi PAD," akunya.

Baca Juga: Tempatnya Syahdu, 10 Wisata di Pangalengan Kabupaten Bandung Ini Cocok Jadi Tempat Libur Akhir Tahun 2023

Menanggapi hal tersebut, salahsatu owner destinasi wisata di wilayah Pacira H.eMTe mengatakan, pihaknya merasa lega karena Bupati Bandung akan menyesuaikan tata ruang khususnya bagi wilayah destinasi wisata.

"Ya, saya merasa lega dengan penyataan pak Bupati Bandung yang jelas tentang rencana penyesuaian tata ruang khususnya bagi alokasi destinasi wisata," katanya.

Bos MT sapaan akrab owner eMTe Highland mengatakan, dengan adanya keterbukaan dan kepedulian dari Bupati Bandung, dirinya mengapresiasi dan tentu siap untuk mendorong optimalnya PAD dari sektor wisata.

"Pasti, dengan adanya kepastian hukum dan kejelasan tentang tata ruang dari pak Bupati. Maka, akan berbalik lurus pada optimalnya potensi PAD Kabupaten Bandung dari sektor wisata," pungkasnya.***

Editor: Rustandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah