Network
JURNAL SOREANG– Lampu utama atau lampu besar yang berada pada bagian depan kendaraan bermotor menjadi komponen yang sangat penting duna menjaga visibilitas selama berkendara
Saat siang maupun malam hari, setiap pengendara motor wajib hukumnya menyalakan lampu utama pada kendaraannya.
Sesuai dengan peraturan Undang-undang Tentang Lalu Lintan dan Angkutan Jalan (UU LLAJ) Pasal 107 ayat (1) berbunyi "Pengemudi Kendaraan Bermotor wajib menyalakan lampu utama Kendaraan Bermotor yang digunakan di Jalan pada malam hari dan pada kondisi tertentu.”
Baca Juga: Mobil Listrik Makin Dilirik, BMW Tingkatkan Kapasitas Produksinya
Namun, jika lampu pada kendaraan motor Anda bermasalah, Pengendara disarankan untuk tidak panik dan tergesa-gesa mengganti lampu bohlam.
Berikut 11 hal yang harus diperhatikan sebelum Anda memutuskan untuk mengganti lampu seperti dilansir ANTARA, Senin, 25 Januari 2021.
1.Kualitas Bohlam Lampu. Standar pabrikan lampu pada motor biasanya mulai dari 24 watt 12 volt, 35 watt 12 volt, maupun 55 watt 12 volt.
Baca Juga: 15 Bengkel Motor Terbaik Di Bandung, Mulai Dari Motor Trail Hingga Motor Jadul
2. Bohlam lampu, pada motor memiliki kualitas masing-masing tergantung produsen yang mengeluarkannya Hal itu dapat mempengaruhi terang atau redupnya sinar yang disorotkan lampu motor.
Pastikan bohlam pada motor Anda sudah sesuai dengan standar pabrik yang biasa dipakai untuk jenis motor tersebut. Pakailah produk asli untuk mendapatkan hasil yang optimal.
3. Mika Lampu atau Reflektor Buram yang juga memiliki masa pakai. Jika masa pakai reflektor motor Anda dirasa sudah habis atau sudah lama dipakai, maka sinar yang keluar dari lampu motor akan terlihat redup.
Baca Juga: Bisnis Mobil Bekas Tahun 2021 Stagnan, Pembeli Tetap Buru Mobil MVP
Hal yang harus dilakukan adalah menggantinya dengan yang baru, karena reflektor itu sebagai pelindung bohlam lampu.
4. Saklar Lampu Kotor. Lamanya masa pemakaian dapat menyebabkan saklar kendor, sehingga sinar yang dihasilkan lampu tidak stabil dan menjadi terang-redup bergantian.
5. Soket Lampu Kendor. Salah satu komponen yang tidak kalah penting yaitu soket. Jika soket ini kendor, maka daya listrik yang dihasilkan tidak akan sampai sepenuhnya. Akibatnya, hanya sedikit arus listrik yang sampai pada lampu motor Anda.
Baca Juga: Hasil Olah TKP, Ini Penyebab Mobil yang Dikendarai Anggota Polisi Menabrak Tiga Unit Motor
6. Soket Lampu Karatan. Adanya karat pada soket ini akan menjadi hambatan bagi arus listrik untuk sampai pada lampu. Karat di tengah arus listrik akan menghalangi tegangan yang akan disalurkan ke lampu motor.
7. Fitting Lampu Rusak. Penyebab lainnya selain masalah pada bohlam itu sendiri, adalah kemungkinan terjadi masalah pada dudukannya.
Penggunaan jangka panjang dapat membuat fitting menjadi panas kemudian terbakar. Tentu hal ini dapat mengganggu kestabilan cahaya yang dihasilkan bohlam lampu.
Baca Juga: Jangan Coba-coba Sepeda Motor Anda Menggunakan Knalpot Bising, Ini Akibatnya
8. Spul Penerangan Melemah. Spul berkaitan dengan baterai atau aki kendaraan. Ketahanan komponen ini menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi terang atau redupnya nyala lampu motor.
9. Kabel Lampu Meleleh. Loncatan elektron yang terjadi pada soket ketika sedang bekerja pun akan menimbulkan peningkatan suhu. Suhu terlalu panas ini lah yang dapat membuat kabel meleleh sehinggalampu menjadi redup.
9. Kiprok Lemah. Kiprok pada motor berfungsi untuk mengubah arus AC dari spull magnet menjadi DC. Kiprok dan spull merupakan komponen yang berfungsi untuk mengisi daya aki. Selain itu, dua komponen ini juga berfungsi sebagai penunjang sistem kelistrikan saat mesin hidup.
Baca Juga: Piala FA: Manchester United vs Liverpool, Mason Greenwood Bungkam Keraguan Fans
11. Baterai Lemah Produsen motor saat ini banyak yang menggunakan sistem kelistrikan DC yaitu daya sepenuhnya bersumber dari baterai aki.
Ada kemungkinan selain faktor yang sudah disebutkan di atas salah satu penyebabnya adalah pada kondisi baterai aki.***
