Nadiem: Guru Penggerak Kunci Perubahan dalam Dunia Pendidikan

- 17 Maret 2022, 06:06 WIB
Mendikbudristek mengulas implementasi Kurikulum Merdeka melalui dialog dengan 41 Calon Guru Penggerak (CGP) se-Kota Tarakan dan warga SDN 034 Kota Tarakan, dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Kalimantan Utara,
Mendikbudristek mengulas implementasi Kurikulum Merdeka melalui dialog dengan 41 Calon Guru Penggerak (CGP) se-Kota Tarakan dan warga SDN 034 Kota Tarakan, dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Kalimantan Utara, /Kemendikbud ristek /

JURNAL SOREANG- Mendikbudristek mengulas implementasi Kurikulum Merdeka melalui dialog dengan 41 Calon Guru Penggerak (CGP) se-Kota Tarakan dan warga SDN 034 Kota Tarakan, dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Kalimantan Utara, baru-baru ini.

“Kurikulum Merdeka dan Aplikasi Merdeka Mengajar telah diluncurkan sebagai terobosan Merdeka Belajar Episode Kelima Belas. Sekolah tidak akan dipaksa, namun diberikan opsi untuk memilih apakah menggunakan Kurikulum 2013 atau Kurikulum Darurat ataupun Kurikulum yang sudah disederhanakan dengan menggunakan fitur-fitur baru yang luar biasa itulah Kurikulum Merdeka,” ungkap Menteri Nadiem.

Salah seorang peserta dialog, guru bahasa Indonesia di SMAN 1 Tarakan, Ranti Jumiarni turut membagikan kesan atas Kurikulum Merdeka.

Baca Juga: Siapkan SDM Unggul, Presiden Dukung Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka

“Setuju sekali bahwa melalui Kurikulum Merdeka, siswa dapat diberikan kebebasan belajar, guru diberikan kebebasan dalam mengajar, situasi pembelajaran jadi lebih menarik serta kreatif sehingga siswa tidak terbebani saat belajar".

Karenanya, Mendikbudristek mendorong para guru yang saya banggakan di seluruh Indonesia, termasuk Calon Guru Penggerak untuk segera mengunduh Platform Merdeka Mengajar.

Dia  mengajak para guru agar kenal lebih jauh dengan Kurikulum Merdeka dan terus semangat meningkatkan kreatifitas pembelajaran melalui materi-materi yang ada dalam platform tersebut.

Baca Juga: Praktik Baik Implementasi UKBI Adaptif Merdeka Dorong Peningkatan Kemahiran Berbahasa Indonesia

Turut mendampingi Mendikbudristek, Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Anindito Aditomo berujar bahwa implementasi Kurikulum Merdeka bukanlah pelatihan berjenjang dari atas.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud Ristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x