Hal tersebut menjadi tantangan besar bagi pemerintah dalam memenuhi target, terlebih saat ini masih berada dalam situasi pandemi Covid 19.
Selain itu, aktivitas di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) saat ini dinilai masih kurang maksimal. Padahal, Posyandu adalah tonggak utama pemantau tumbuh kembang balita pada lingkup wilayah yang lebih kecil.
Oleh karena itu, Universitas Telkom hadir untuk memberikan pengabdian kepada masyarakat dengan meluncurkan aplikasi ACS.
"Melalui aplikasi ACS ini, pemantauan perkembangan gizi anak untuk mengurangi Stunting, bisa terpantau," katanya.
Sementara itu, mewakili Kepala Desa Alamendah, Awan Rukmawan, Wendi mengatakan, aplikasi tersebut menjadi terobosan yang ditunggu pemerintah desa terutama bidan.
"Sebagai Terobosan, Aplikasi ini yang ditunggu untuk mengawasi perkembangan gizi anak-anak di wilayah Desa alamendah," akunya.
Melalui aplikasi tersebut, akan memudahkan kader Posyandu, kader PKK untuk mempercepat penanganan kondisi anak yang mengalami penurunan gizi.
Baca Juga: Menakutkan! 5 Kota Paling Berhantu di Dunia, Menjadi Tempat Berkumpulnya Makhluk Halus
"Saya berharap, dengan adanya aplikasi ini tidak ada lagi anak yang mengalami penurunan gizi khususnya di Alamendah, Umumnya di Kabupaten Bandung," pungkasnya.***